Nasional
Kasus Penganiayaan Karyawan: Toko Roti Lindayes Sepi Pembeli dan Digeruduk Massa
JAKARTA – Toko Roti Lindayes di Jalan Raya Penggilingan, Jakarta Timur, kini sepi pembeli usai viralnya kasus penganiayaan yang dilakukan George Sugama Halim (GSH), anak pemilik toko, terhadap karyawati Dwi Ayu Darmawati (DAD). Kejadian ini turut memicu aksi massa dan membuat sejumlah pegawai memilih mengundurkan diri.
Kronologi Penganiayaan Anak Pemilik Toko Lindayes
Peristiwa ini terjadi pada 17 Oktober 2024, ketika Dwi Ayu menolak permintaan George untuk mengantarkan makanan pesanan. Penolakan ini memicu kemarahan George yang berujung pada tindakan kekerasan fisik. Video viral menunjukkan George:
Mendorong kursi ke arah korban,
Melempar kursi hingga menghantam tubuh korban,
Melempar mesin Electronic Data Capture (EDC) ke kepala korban hingga terluka.
Kejadian ini memicu kemarahan publik setelah video penganiayaan viral di media sosial.
Toko Lindayes Sepi Pembeli dan Pegawai Resign
Pantauan di lokasi menunjukkan suasana toko roti Lindayes cabang Cakung tampak lengang. Sejumlah pegawai lama memilih resign pasca kejadian tersebut, digantikan oleh pekerja baru.
“Semenjak kejadian itu, banyak karyawan yang mengundurkan diri,” ujar salah satu pegawai toko.
Situasi serupa juga terlihat di cabang Lindayes di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang dilaporkan hanya menerima satu pembeli sejak toko buka.
Aksi Massa FSPMI Geruduk Toko Lindayes
Pada Senin (16/12/2024), rombongan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menggelar aksi di depan toko Lindayes Cakung. Orator aksi mengecam keras tindakan George Sugama Halim dan meminta masyarakat untuk memperjuangkan hak-hak pekerja, terutama buruh perempuan.
"Kami mengecam tindak kekerasan terhadap pekerja, khususnya buruh perempuan yang hak-haknya harus dilindungi,” seru orator dari mobil komando.
George Sugama Halim Ditangkap Polisi
Setelah dua bulan sejak laporan dibuat, George akhirnya ditangkap di Sukabumi pada Senin (16/12/24) dini hari. Tim gabungan Polres Metro Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya menangkap George usai keberadaannya dilaporkan oleh orang tuanya.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, membantah tudingan lambatnya penanganan kasus ini.
“Penanganan laporan sesuai SOP, dan video viral baru kami terima belakangan,” jelasnya.
Penjualan Toko Lindayes Terus Menurun
Dampak dari viralnya kasus ini sangat signifikan. Penjualan di toko roti Lindayes, baik di cabang Cakung maupun Kelapa Gading, mengalami penurunan drastis. Situasi ini memicu reaksi publik yang mengecam aksi kekerasan terhadap pekerja. (mul)
#Lindayes #ViralPenganiayaan #KaryawanBuruh #FSPMI #StopKekerasanPekerja #JusticeForDwiAyu #LindungHakPekerja #BeritaViral #JakartaNews