Nasional
Kapolri Perintahkan Seluruh Jajaran di NKRI Ringkus Bandar Judi Online
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali menegaskan komitmennya untuk menindak tegas praktik judi online, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah bergerak menangkap para bandar hingga melacak aset hasil kejahatan tersebut.
"Judi online sudah jelas harus ditindak tegas. Saat ini seluruh wilayah sedang bergerak, mulai dari menangkap bandar, menangkap oknum, hingga melakukan tracing aset," kata Kapolri saat mengunjungi posko pengungsian di Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (18/11/2024).
Kapolri memastikan proses pemberantasan ini masih berjalan. Ia berjanji akan memberikan laporan resmi dan rinci kepada publik begitu seluruh langkah selesai dilakukan. "Semuanya sedang berjalan. Pada waktunya, tentu akan kami rilis secara resmi," ujarnya.
Pernyataan Tegas di DPR
Komitmen serupa disampaikan Kapolri dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Senayan, Jakarta, pada Senin (11/11/2024). Dalam kesempatan itu, Jenderal Sigit menegaskan tidak akan ragu memberantas judi online hingga ke akar-akarnya. Bahkan, ia menyatakan siap mundur dari jabatannya jika terbukti menerima keuntungan dari judi online.
"Kalau saya kedapatan menerima judi online, besok pagi saya mundur, Pak," tegas Jenderal Sigit, yang disambut tepuk tangan oleh anggota DPR. Kapolri juga memberikan peringatan keras kepada jajarannya untuk menjalankan tugas memberantas judi online. "Saya sudah perintahkan kepada seluruh anggota untuk berantas judi online. Kalau tidak melaksanakan, ada dua kemungkinan: Anda terlibat atau Anda membiarkan. Kalau tidak sanggup, silakan mundur. Sama seperti saya," ujarnya.
Pernyataan Kapolri ini menjadi respons atas pertanyaan anggota DPR terkait upaya pemberantasan judi online. Ia menegaskan komitmennya tersebut merupakan langkah serius untuk menyelesaikan masalah ini. "Ini adalah komitmen kami untuk menuntaskan judi online hingga ke akarnya," tutup Jenderal Sigit. (dan)