Nasional

Isu Jokowi Ditinggalkan Ramai-Ramai, Istana Sibuk Beri Penjelasan

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
27 Agustus 2024 19:30
Isu Jokowi Ditinggalkan Ramai-Ramai,  Istana Sibuk Beri Penjelasan
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/8/2024).

JAKARTA - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan pernyataan Presiden Joko Widodo tentang kemungkinan ditinggalkan oleh partai politik saat masa jabatannya berakhir adalah sebuah candaan segar dalam dunia politik. Hasan menyampaikan tanggapannya terkait sambutan Presiden Jokowi pada Kongres III Partai NasDem yang berlangsung pada Minggu (25/8/2024).

"Perkataan tersebut lebih merupakan sebuah lelucon dalam konteks politik, bukan indikasi bahwa ada pihak atau partai yang meninggalkan beliau," kata Hasan saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa. Hasan menegaskan bahwa fenomena di mana pejabat seringkali ditinggalkan oleh banyak pihak atau partai politik saat akhir masa jabatan adalah hal yang umum. Namun, pernyataan Presiden Jokowi menegaskan bahwa partai politik, terutama NasDem dan Ketua Umum Surya Paloh, tetap mendukung Presiden yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Oktober mendatang.

Hasan juga menyebutkan bahwa dukungan terhadap Presiden Jokowi juga terlihat jelas saat Presiden menghadiri Pembukaan HUT Ke-26 dan Kongres Ke-6 PAN pada Jumat (23/8/2024). "Jika pernyataan bercanda itu juga terjadi di PAN, tentu saja akan ada reaksi serupa. Namun, PAN tetap bersama Presiden. Buktinya, Presiden juga hadir di acara PAN kemarin. Jadi, ini hanya lelucon segar dalam politik," ujar Hasan.

Pada Kongres III NasDem, Presiden Jokowi sebelumnya mengungkapkan saat seseorang baru memulai jabatan biasanya mendapatkan banyak perhatian, sedangkan saat menjelang akhir jabatan, perhatian tersebut cenderung berkurang. "Biasanya orang datang ramai-ramai ketika memulai, tapi saat akan pergi, sering kali ditinggal ramai-ramai," kata Jokowi.

Presiden Jokowi kemudian meyakinkan bahwa Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, serta NasDem, tidak akan meninggalkannya. "Saya yakin Bapak Surya Paloh dan NasDem tidak akan meninggalkan saya," kata Jokowi. (ant)
 
 


Berita Lainnya