Nasional
HNW Ingatkan Prabowo-Gibran Tepati Janji Makan Siang Gratis Rp15 Ribu
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid (HNW), berharap agar tim Prabowo-Gibran tidak bingung dengan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis.
"Jangan kemudian mereka dibuat bingung dengan anggaran yang akan digelontorkan ini," kata HNW di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat. Hal ini dikatakan HNW terkait isu anggaran program Makan Bergizi Gratis yang dipangkas menjadi Rp7.500 per porsi.
"Menurut saya, yang penting adalah bagaimana tim KIM (Koalisi Indonesia Maju) dan tim Pak Prabowo serta Mas Gibran padu dalam menjelaskan masalah sehingga menenteramkan mereka yang memilih beliau berdua atas dasar makan siang gratis," katanya. Menurut HNW, janji kampanye Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 yang mencanangkan program Makan Siang Gratis dengan biaya sekitar Rp15 ribu per orang harus ditepati.
"Dulu mereka dengan lantang menyuarakan tentang makan siang gratis dengan anggaran Rp15 ribu, dan mungkin karena itu rakyat memilih mereka berdua. Jadi, seharusnya itu diseriusi dan dilaksanakan," tuturnya. Program tersebut, kata HNW, seharusnya sudah melalui kajian sebelum dikampanyekan. Ketika akhirnya terpilih, mereka harus memperjuangkan pula besaran anggaran untuk mencukupinya.
"Ketika kemarin berani menyuarakan itu, tentu sudah ada kajiannya dan tahu anggarannya dari mana. Kalau sudah dikampanyekan dan mereka dipilih atas dasar itu, mereka harus memperjuangkan agar anggaran itu bisa terwujud," ujarnya. Menurut HNW, jika anggaran makan bergizi gratis dipangkas menjadi Rp7.500 per porsi, akan sulit direalisasikan di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Karena Rp7.500 dan banyak orang mengatakan bahwa dengan jumlah itu bisa dapat apa, apalagi di Jakarta, Papua, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur, yang tempat-tempatnya pasti tidak murah," katanya. Sebelumnya, anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, mengatakan bahwa isu anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp7.500 per porsi adalah spekulatif.
"Yang diberitakan diturunkan menjadi Rp7.500, mungkin ini adalah pernyataan-pernyataan yang sifatnya masih spekulatif," kata Budisatrio di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat. Sementara itu, anggota Bidang Komunikasi Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi, menyatakan bahwa isu anggaran makan bergizi gratis yang dipangkas menjadi Rp7.500 per porsi jauh dari kebenaran karena belum ada keputusan.
Ia mengatakan bahwa program tersebut masih diriset dan diuji coba di beberapa daerah. Kesimpulan yang sudah ada soal program tersebut hanya soal alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun. (ant)