Nasional

HEBOH! Prabowo Marah Pada Pelaksana Program Makan Bergizi Gratis

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Tersendat: Ketidaksiapan BGN Jadi Sorotan

Redaksi — Satu Indonesia
4 hours ago
HEBOH! Prabowo Marah Pada Pelaksana Program Makan Bergizi Gratis
Pelajar SDN 15 Slipi, Pelmarah, Jakarta Barat menyantap makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Jumat (10/1/2025) (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto, menghadapi berbagai kendala sejak dimulai serentak di 26 provinsi pada Senin (06/01/25). Ketidaksiapan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai penyelenggara menjadi sorotan utama, memunculkan berbagai kritik dan pertanyaan publik.

Ketidaksiapan BGN dan Teguran Presiden
Sebelum peluncuran, Presiden Prabowo memanggil Kepala BGN, Dadan Hindayana, ke Hambalang untuk membahas kesiapan program. Dalam pertemuan tersebut, Dadan melaporkan bahwa 156 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) siap beroperasi, jauh di bawah laporan sebelumnya yang menyebutkan 937 dapur.

Presiden Prabowo yang kecewa sempat menyarankan untuk menunda pelaksanaan. Namun, Dadan meyakinkan bahwa jumlah dapur akan terus bertambah setiap hari. "Kami siap, Pak. Nanti setiap hari akan bertambah," kata Dadan, menurut sumber yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Presiden pun memberikan peringatan tegas. "Jangan macam-macam ya, saya dengar ada yang bermain di BGN," ucapnya, mencium potensi adanya masalah internal dalam lembaga tersebut.

Absennya Presiden di Hari Peluncuran
Pada hari pertama pelaksanaan MBG, Presiden Prabowo tidak hadir dalam acara perdana. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa Presiden akan melakukan inspeksi mendadak untuk meninjau pelaksanaan program agar terlihat lebih natural.

"Beliau ingin melihat langsung tanpa persiapan khusus, jadi sidaknya nanti mendadak," ujar Hasan.

Tanggapan DPR dan DPD
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, mengakui bahwa pelaksanaan MBG membutuhkan penyempurnaan, terutama dalam hal distribusi. "Kami akan mendampingi pemerintah untuk memastikan program ini berjalan lebih baik kedepannya," kata Dasco.

DPR berencana menggelar rapat dengar pendapat dengan pemerintah untuk mengevaluasi program ini, sementara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) juga membahas MBG dalam Sidang Paripurna Ke-10 Masa Sidang III Tahun 2024–2025.

Ketua DPD, Sultan, menyatakan bahwa banyak temuan di lapangan terkait pelaksanaan program ini yang perlu segera ditindaklanjuti. "Program MBG yang baik ini harus benar-benar menghasilkan output yang maksimal dan tidak menimbulkan masalah," ujarnya.

Kritik dan Harapan untuk Perbaikan
Pelaksanaan MBG yang semula dirancang untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak-anak sekolah, kini menghadapi tantangan besar. Kendala operasional, ketidaksiapan logistik, dan koordinasi antarinstansi menjadi perhatian utama.

Meski demikian, program ini tetap diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Dengan evaluasi menyeluruh dan perbaikan yang tepat, MBG diharapkan mampu mencapai tujuannya sebagai salah satu tonggak keberhasilan pemerintahan Prabowo. (mul)


#MakanBergiziGratis #ProgramPrabowo #GiziNasional #MBG2025 #IndonesiaSehat


Berita Lainnya