Nasional
Heboh! Diatensi Jokowi, "Joni si Bocah Merah Putih" Gagal Tes TNI
JAKARTA - Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) akan memeriksa viralnya berita mengenai "Joni Kalla Si Bocah Merah Putih" yang dikabarkan gagal mengikuti tes masuk TNI karena tidak memenuhi syarat tinggi badan.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan bahwa dalam proses seleksi TNI, terdapat berbagai parameter yang harus dipenuhi. “Mungkin ada parameter tertentu yang tidak saya ketahui, namun kami akan mengecek masalah ini. Proses seleksi memang memiliki ketentuan khusus,” kata Pratikno di Gedung Kemensetneg, Jakarta, pada hari Selasa.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana menjelaskan Yohanes Ande Kalla, yang akrab dipanggil Joni, masih diberikan kesempatan untuk melanjutkan seleksi menjadi prajurit TNI Angkatan Darat. "Tinggi badan untuk syarat minimal adalah 163 cm, sedangkan di wilayah tertinggal seperti NTT, ketentuan khususnya adalah 160 cm. Joni memiliki tinggi badan 155,8 cm," jelas Kolonel Agung dalam keterangan yang diterima di Kupang pada hari Selasa.
Berita mengenai Joni Kalla yang gagal tes masuk TNI karena tidak memenuhi syarat tinggi badan kembali viral. Namun, Kapendam mengungkapkan saat ini Joni masih dalam tahap administrasi dan masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan tes.
Joni Kalla, seorang remaja yang terkenal pada 2018 karena aksinya memajang tiang bendera Merah Putih saat upacara HUT RI di Kabupaten Belu, diundang ke Istana Negara dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Saat ditanya tentang cita-citanya, Joni menyatakan ingin menjadi tentara. Presiden Jokowi kemudian mengarahkan Joni untuk bertemu dengan Panglima TNI dan menjanjikan bahwa Joni akan diterima di TNI. (ant)