Nasional
Gibran Ungkap Tak Pernah Digubris oleh Nadiem Makarim
JAKARTA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan keluhan-keluhannya mengenai masalah pendidikan saat menjabat sebagai Wali Kota Solo tidak pernah direspons oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) waktu itu, Nadiem Makarim. Gibran menyampaikan hal ini dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan di Jakarta, Senin (11/11/2024).
"Ini adalah surat yang saya kirim ketika masih menjabat sebagai wali kota. Surat ini saya tujukan kepada Pak Menteri Pendidikan. Namun, setelah saya cek ke Pak Sekda dan kepala dinas terkait, surat tersebut belum mendapatkan tanggapan," kata Gibran dalam paparannya. Ia menjelaskan surat tersebut berisi berbagai keluhan terkait sistem pendidikan di wilayah Solo, Jawa Tengah, seperti masalah zonasi, Program Merdeka Belajar, pengawas sekolah, dan ujian nasional.
"Isi surat ini adalah keluhan-keluhan saya sebagai wali kota mengenai berbagai isu pendidikan, seperti masalah zonasi, Program Merdeka Belajar, pengawas sekolah, dan ujian nasional," jelasnya. Gibran optimistis Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang saat ini menjabat, Abdul Mu'ti, memiliki pendekatan yang berbeda. Ia memandang Abdul Mu'ti sebagai sosok yang lebih responsif terhadap isu-isu pendidikan, termasuk soal zonasi.
"Tapi Pak Menteri yang sekarang berbeda. Kemarin setelah pulang dari Akmil Magelang, kami langsung berkoordinasi mengenai masalah zonasi," tambahnya. Selama menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gibran mengaku selalu menyampaikan keluhan terkait program-program pemerintah pusat kepada menteri terkait. Namun, dalam hal pendidikan, keluhannya kepada Mendikbud Ristek Nadiem Makarim tak pernah mendapatkan tanggapan.
"Masalah pendidikan setiap tahun permasalahannya serupa, dengan keluhan yang sama terus berulang. Saya bersurat, tetapi tidak direspons," pungkasnya. (dan)