Nasional
Gibran Ingin Sekeluarga Jadi Penduduk Jakarta, Bukan IKN
SOLO - Ratusan relawan memadati Kantor DPRD Kota Surakarta untuk melepas Gibran Rakabuming Raka yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Surakarta menjelang pelantikan presiden-wakil presiden terpilih periode 2024–2029.
Koordinator Nasional Relawan Bolone Mase, Kuat Hermawan, di Solo, Jawa Tengah, pada Rabu, mengatakan kedatangan mereka menjelang rapat paripurna pengunduran diri Gibran merupakan inisiatif dari para relawan. "Inisiatif ini datang dari teman-teman karena ini adalah momen perpisahan dengan Mas Gibran yang akan pindah ke Jakarta," katanya.
Ia menyebutkan bahwa para relawan ingin mengucapkan terima kasih kepada Gibran karena masa tugasnya sebagai Wali Kota Surakarta telah selesai. "Teman-teman mengucapkan terima kasih kepada Mas Gibran karena telah menemani dan membangun Kota Surakarta," ujarnya. Kuat Hermawan juga berharap ke depan Gibran bisa merawat Indonesia dan menyejahterakan bangsa. "Kami juga berharap Mas Gibran bisa menyetarakan Indonesia dengan negara-negara lain," tambahnya.
Selain ratusan relawan yang membawa tulisan ucapan terima kasih, pada kesempatan tersebut terlihat juga sejumlah pelukis yang menggambar foto Gibran dan Kuat Hermawan. Mengenai pertemuan terakhir dengan Gibran, ia menyebutkan bahwa pertemuan tersebut telah dilakukan pada Selasa (16/7/2024).
"Saya bertemu dengan Mas Gibran kemarin malam. Saya memberi tahu Mas Gibran bahwa banyak teman yang ingin hadir untuk mengucapkan terima kasih dan merasa bangga pernah memiliki pemimpin seperti Mas Gibran," jelasnya. Sebelumnya, pada Selasa (16/7/2024), Gibran secara resmi telah menyampaikan surat pengunduran dirinya dari jabatan Wali Kota Surakarta kepada pimpinan DPRD Kota Surakarta. Oleh karena itu, mulai tanggal 17 Juli, ia tidak lagi berkantor di Balai Kota Surakarta.
Mengenai kepindahannya ke Jakarta, Gibran menyebutkan hal tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. Bahkan, mulai besok keluarganya akan pindah ke Jakarta. "Keluarga pindah besok, anak-anak juga akan mulai sekolah di Jakarta. Sepertinya domisili akan pindah ke Jakarta, termasuk KTP," katanya. (ant)