Features
Dorong Anak Jadi Kreator Konten Sejak Dini untuk Pacu Jiwa Pengusaha
JAKARTA - Guru Besar Universitas IPB (Institut Pertanian Bogor), Prof Dr. Ir. Ujang Sumarwan M.Sc., mendorong pemuda untuk diarahkan menjadi kreator konten (content creator) sejak dini guna memacu kreativitas dan menumbuhkan minat menjadi pengusaha (entrepreneur).
"Ajarkan anak-anak kita untuk menjadi content creator. Ini salah satu cara untuk menjadi entrepreneur dengan risiko yang rendah. Melalui content creation, mereka belajar berkreativitas dan mempengaruhi orang lain," kata Ujang saat berdiskusi dengan media pada acara penyampaian survei Vero-YouGov di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa.
Guru Besar Ilmu Perilaku Konsumen IPB ini mendukung anak-anak untuk belajar menjadi kreator konten andal dengan membuat konten yang mereka sukai. Namun, ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam proses tersebut. "Orang tua harus membimbing anak-anak mereka, memberi mereka kebebasan untuk berekspresi," kata Ujang.
Selain itu, Ujang juga mendorong anak-anak untuk membuat konten yang mendukung kegiatan berjualan, guna menumbuhkan minat berwirausaha. "Misalnya, jika ada barang-barang bekas di rumah, orang tua harus mengajarkan anak-anak cara menjual barang-barang bekas tersebut," ujar Ujang.
Dengan keterlibatan orang tua, risiko kerugian saat anak-anak memulai proses berwirausaha dapat ditekan. Selain itu, anak-anak juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dan memahami kegunaan barang-barang bekas yang bisa menarik konsumen. Sementara itu, konsultan komunikasi Vero, bekerja sama dengan grup riset pasar dan analisis data global YouGov, menyarankan agar konten anak-anak dibuat dengan menyesuaikan delapan kategori personalisasi konten berikut:
1. Dukungan bisnis lokal
Dukungan bisnis lokal adalah personalisasi konten yang mengoptimasi bisnis/layanan di mesin pencarian lokal.
2. Penata gaya berkelanjutan
Penata gaya berkelanjutan adalah personalisasi konten yang mengajak audiens mendukung gaya hidup berkelanjutan.
3. Konten menginspirasi
Konten menginspirasi adalah cerita yang memikat audiens karena dapat memengaruhi emosinya menjadi haru maupun bahagia berdasarkan cerita pengalaman pribadi atau orang lain.
4. Budaya dan mentor etiket
Budaya dan mentor etiket adalah konten-konten edukatif terkait suatu budaya yang belum diketahui maupun tentang apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan di suatu tempat.
5. Penggemar kebugaran
Penggemar kebugaran adalah konten yang dibuat untuk menyehatkan orang lain, memengaruhi postur tubuh yang ideal atau mengatur kalori bagi tubuh.
6. Kritik sosial
Kritik sosial adalah konten yang mengomentari suatu peristiwa karena dianggap penting untuk diperbaiki.
7. Nasihat untuk orang tua
Nasihat untuk orang tua adalah konten yang mengajarkan teknik membesarkan anak secara tepat saat menjadi orang tua.
8. Advokasi hewan
Advokasi hewan adalah konten yang dibuat untuk menghargai hak asasi hewan atau binatang, baik hewan yang dipelihara maupun yang tidak dipelihara, agar tidak terjadi diskriminasi terhadap hak-hak tersebut. (ant)