Nasional
Dituding Mangkir dari Pansus Haji, Menag Ngaku Belum Terima Surat Panggilan
JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membantah tudingan dirinya mangkir dari Rapat Panitia Khusus (Pansus) Angket Penyelenggaraan Haji 2024 DPR RI, dengan menyatakan hingga saat ini ia belum menerima surat panggilan resmi.
Yaqut mengaku tidak mengetahui alasan munculnya tuduhan ia sudah dua kali absen dari agenda Pansus Angket Haji. Ia pun ingin memastikan kebenaran terkait surat panggilan tersebut. "Sampai saya bertemu dengan kawan-kawan ini, saya belum pernah mendapatkan surat panggilan itu. Bisa dicek di kesekretariatan, kesekjenan DPR, kan bisa dicek ya," ujar Yaqut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu. Yaqut juga menegaskan ketidakhadiran dirinya bukan karena menghindar, tetapi karena hingga saat ini ia belum menerima surat resmi. Namun, ia mengatakan bahwa sebelum menghadiri rapat Pansus, ia akan mengecek kesesuaian dengan jadwalnya sebagai menteri, mengingat tugasnya sangat beragam, termasuk pendidikan dan urusan keagamaan.
"Tugas sertifikasi halal dengan waktu yang terbatas, tugas pendidikan yang berat, banyak sekali, tentu kita akan sesuaikan," tambahnya. Meski demikian, Yaqut memastikan bahwa pemerintah akan memberikan penjelasan secara transparan terkait permasalahan haji, baik kepada Pansus maupun masyarakat luas. "Kami di Kementerian Agama, pemerintah ini tidak ingin ada yang bermain-main dengan urusan haji. Jika ada staf saya atau ASN di tempat saya yang terlibat, mari kita tindak bersama-sama," tegasnya.
Sebelumnya, pada Selasa (11/9), Anggota Pansus Angket Haji DPR RI Marwan Ja'far menuduh Yaqut telah dua kali mangkir dari agenda Pansus Haji, dan menilai Yaqut sengaja mengulur waktu karena Pansus akan berakhir pada akhir September 2024. (ant)