Nasional
Dibully hingga Bunuh Diri, Ibu Mahasiswi PPDS Undip Lapor ke Polisi
SEMARANG - Ibu dari almarhumah AR, seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, yang diduga meninggal dunia akibat bunuh diri, telah melaporkan kejadian tersebut ke Polda Jawa Tengah.
Kombes Pol. Artanto, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, mengonfirmasi pelaporan tersebut dilakukan di SPKT Polda Jawa Tengah. "Ibu almarhumah hadir dengan pendampingan kuasa hukum dan petugas dari Itjen Kementerian Kesehatan," kata Artanto di Semarang, Rabu. Artanto menjelaskan laporan polisi ini berkaitan dengan dugaan permasalahan yang dihadapi almarhumah AR. Namun, saat ini belum ada kepastian mengenai dugaan pidana yang dilaporkan maupun siapa yang menjadi terlapor. "Prosesnya masih berjalan dan akan dianalisis lebih lanjut," jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah mengungkapkan hasil investigasi mengenai dugaan perundungan yang terjadi di PPDS Undip Semarang, khususnya di RS Kariadi Semarang. Hasil investigasi ini dijadikan sebagai petunjuk untuk mendalami kasus tersebut lebih lanjut. "Investigasi dari Kemenkes menjadi dasar untuk pendalaman kasus, namun harus ada laporan polisi yang resmi," kata Artanto.
Sebelumnya, AR ditemukan meninggal dunia pada Senin (12/8/2024) di tempat indekosnya di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kematian tersebut diduga terkait dengan kasus perundungan yang dialaminya selama menempuh pendidikan. (ant)