Nasional

Demokrat: ‘Mimpi’ SBY Itu Pesan Kedamaian 

Redaksi — Satu Indonesia
21 Juni 2023 12:29
Demokrat: ‘Mimpi’ SBY Itu Pesan Kedamaian 
PESAN KEDAMAIAN - Susilo Bambang Yudhoyono

JAKARTA - Partai Demokrat mengingatkan bahwa mimpi Presiden RI ke-6  yang juga menjabat Ketua Majelis Tinggi partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, bukanlah mimpi sebenarnya. Tapi impian akan cita-cita besar yang ditujukan untuk kedamaian bangsa Indonesia, yang tergambar dengan kemesraan para pemimpinnya, terutama para mantan presiden. 

“Harapannya, para pemimpin bangsa ini bisa guyub. Bisa saling berdiskusi. Memberikan masukan. Untuk siapapun pemimpin negeri ini kedepannya,” Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada satuindonesia.co Rabu (21/6). 

Menurut dia, pertemuan antara SBY, Megawati, Jokowi dan presiden ke delapan merupakan hal yang sangat inspiratif untuk bangsa. Kerukunan itu menurut dia merupakan hal yang positif untuk kemajuan bangsa. 

“Itu sebuah mimpi SBY, yang memberikan pesan kedamaian dan kesejukan. Perbedaan pendapat merupakan hal biasa dalam persoalan bangsa. Tetapi tetap perlu menjaga silaturahmi dan menjaga komunikasi karena tujuannya untuk kebaikan Indonesia,” ujar Herzaky. 

Tidak ada pesan politik terkait pilpres 2024. Menurut dia, mimpi SBY murni sebuah harapan untuk para mantan presiden, bersama presiden yang akan datang.  “Ini mengenai tiga presiden Indonesia yang guyub pasca memimpin negeri. Memiliki pengalaman luar biasa yang akan sangat bermanfaat jika dibagikan ke generasi penerus. Termasuk kepada presiden selanjutnya,” pungkas Zaky. 

Terpisah, Wasekjen Demokrat Jansen Sitindaon turut menilai mimpi SBY itu tak ada arahnya soal pencapresan. "Saya bukan penafsir ya. Apa adanya tweet yang ditulis Pak SBY, itu saja menurutku yang ditulis. Karena pesannya juga sudah jelas kan. Saya sih tidak melihat ada arahnya ke soal pencapresan ya," kata Jansen kepada wartawan.

Jansen justru memaknai mimpi SBY sebagai kebersamaan para pemimpin RI. Berdasarkan mimpi itu, menurutnya, Jokowi akan mengakhiri pemerintahannya dengan baik dan berkumpul dengan presiden lainnya dengan rukun.

"Jika boleh memberi pendapat, saya sih melihat dan memaknainya, kebersamaan yang indah antara pemimpin ya. Pak Jokowi nanti mengakhiri pemerintahannya dengan baik dan para members 'president's club' ini semuanya akan guyub, rukun dan damai," ujar Jansen.

Sebelumnya SBY bercuit soal mimpinya di akun Twitternya, @SBYudhoyono, Senin (19/6/2023) siang. SBY bermimpi soal Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dalam cuitannya, SBY bermimpi suatu hari nanti Jokowi mendatanginya ke Cikeas. Dia dan Jokowi lalu menjemput Megawati di kediamannya untuk selanjutnya berangkat ke Stasiun Gambir.

Mimpi itu berlanjut dengan ketiganya sudah ditunggu Presiden ke-8 RI di Stasiun Gambir. Sang presiden yang akan dipilih di 2024 ini kemudian berbincang-bincang sebelum memberikan tiket kereta api untuk ketiga tokoh tersebut."Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," kata SBY.

SBY, Jokowi, dan Megawati, dalam cuitan SBY, selanjutnya naik kereta api dan menyapa rakyat sepanjang perjalanan. Kereta api tersebut ternyata berhenti di Solo dan ketiganya berpisah ke tempat tujuan masing-masing. (abi)


Berita Lainnya