Nasional

Dasco Bantah Kabar Megawati Telepon Prabowo Terkait Pemeriksaan Hasto Kristiyanto oleh KPK

Redaksi — Satu Indonesia
15 hours ago
Dasco Bantah Kabar Megawati Telepon Prabowo Terkait Pemeriksaan Hasto Kristiyanto oleh KPK
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membantah kabar yang menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menelepon Presiden Prabowo Subianto sehingga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tidak ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah pemeriksaan.

Dasco menegaskan, penegakan hukum sepenuhnya berada di bawah kewenangan KPK dan tidak ada kaitannya dengan Prabowo atau Partai Gerindra.

"Penegakan hukum adalah ranah KPK. Segala keputusan yang diambil tentu melalui proses hukum yang berlaku," ujar Dasco di Gedung Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (13/01/25).

Ia juga memastikan tidak ada komunikasi antara Megawati dan Prabowo terkait kasus yang menjerat Hasto.

"Tidak ada hubungan antara kasus ini dengan Pak Prabowo atau Gerindra. Sampai saat ini, belum ada telepon dari Bu Mega ke Pak Prabowo," tegasnya.

Hasto Kristiyanto Bungkam Usai Pemeriksaan
Hasto Kristiyanto diperiksa KPK sebagai tersangka dalam kasus yang melibatkan buronan Harun Masiku. Pemeriksaan berlangsung sekitar tiga jam, dari pukul 10.00 hingga 13.25 WIB, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Usai pemeriksaan, Hasto memilih bungkam dan meminta kuasa hukumnya, Maqdir Ismail, untuk memberikan keterangan kepada media.

"Proses pemeriksaan hari ini telah selesai," kata Maqdir singkat.

Kasus Harun Masiku dan Keterlibatan Hasto
Nama Hasto mulai terseret dalam kasus Harun Masiku pada 2019, ketika Nazarudin Kiemas, anggota legislatif terpilih dari Sumatera Selatan I, meninggal sebelum pelantikan. Harun Masiku diduga berusaha menggantikan posisi Nazarudin dengan menyuap Wahyu Setiawan, Komisioner KPU saat itu.

Dalam laporan investigasi, uang suap tersebut diduga berasal dari Hasto melalui Saeful Bahri, yang disebut sebagai orang dekatnya. Kendati Hasto membantah hubungan dengan Saeful, Saeful mengakui bahwa sumber dana suap berasal dari Hasto.

"Iya, uang itu dari Hasto," kata Saeful dalam keterangannya.

Respons Publik dan Upaya KPK
Kasus ini kembali menjadi sorotan publik, terutama terkait buron Harun Masiku yang hingga kini belum ditemukan. KPK diharapkan terus mengusut tuntas kasus ini tanpa intervensi pihak mana pun. (mul)

#HastoKristiyanto #KPK #Prabowo #Megawati #KasusHarunMasiku #Korupsi #PolitikIndonesia #BeritaTerkini #Trending2025


Berita Lainnya