Otomotif
BMW Seri M3 Tawarkan Mobil Listrik dan BBG
JAKARTA - BMW M3 dikabarkan akan hadir dalam dua varian terpisah di masa depan: satu bertenaga listrik dan satu lagi bermesin bensin. Informasi ini diungkapkan oleh Frank van Meel, bos BMW M, dalam sebuah wawancara dengan situs penggemar BMW, Bimmer Today.
Sebelumnya, van Meel telah mengonfirmasi pada Juni bahwa M3 versi listrik akan segera diluncurkan. Mobil ini akan dilengkapi dengan sistem penggerak empat motor, yang telah diuji di jalan umum menggunakan hatchback i4 yang dimodifikasi sejak tahun 2022. Diperkirakan, versi listrik ini akan memiliki tenaga puncak mencapai 1.341 hp.
Untuk versi bensin, van Meel menyatakan bahwa mesin 3.0 liter twin-turbocharged inline-6 yang digunakan saat ini masih akan dipertahankan selama beberapa tahun mendatang. Para insinyur tengah bekerja memastikan mesin ini memenuhi standar emisi yang semakin ketat, khususnya di Uni Eropa. Meski versi bensin mungkin tidak sekuat versi listrik, bobotnya yang lebih ringan akan tetap memberikan pengalaman berkendara yang memuaskan.
Van Meel belum memastikan apakah teknologi hybrid akan digunakan, meskipun hal ini dimungkinkan seperti yang terlihat pada BMW M5 terbaru. Kedua versi M3 ini diprediksi akan sangat berbeda dari segi mesin. M3 listrik akan menggunakan platform EV khusus milik BMW, Neue Klasse, sementara versi bensin kemungkinan masih menggunakan versi terbaru dari platform CLAR yang saat ini menopang M3.
BMW juga berencana meluncurkan X3 listrik, kemungkinan berlogo iX3, tahun depan, sebagai kendaraan pertama berbasis platform Neue Klasse, disusul oleh Seri 3 listrik, yang mungkin akan berlogo i3, pada tahun 2026. M3 listrik, yang kemungkinan akan diberi nama i3 M atau serupa, diperkirakan akan hadir pada 2027, bersamaan dengan peluncuran Seri 3 versi bensin berikutnya. Versi M3 akan dirilis sekitar enam bulan hingga satu tahun setelah sedan biasa.
Van Meel juga mengisyaratkan bahwa M3 listrik mungkin akan dilengkapi dengan teknologi simulasi perpindahan gigi, seperti yang digunakan pada Hyundai. Sistem ini akan membantu pengemudi mengetahui kecepatan mobil tanpa harus melihat secara langsung, yang berguna dalam situasi ekstrem, seperti saat di lintasan balap. (dan)