Laporan Gaza
BKSAP DPR Apresiasi Diplomasi Kemlu RI Untuk Kemerdekaan Palestina
JAKARTA - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengapresiasi dan mendukung upaya Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina di berbagai forum internasional.
"DPR RI mendukung penuh perjuangan seluruh elemen bangsa Indonesia, khususnya Menlu RI (Retno Marsudi), sebagai ujung tombak diplomasi Indonesia untuk terus berdiplomasi demi kemerdekaan Palestina," kata Wakil Ketua BKSAP DPR RI Sukamta seperti dikutip dari pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/10/23).
Sukamta pun mengajak seluruh pihak untuk ikut mendukung upaya Kemlu dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
"Langkah-langkah Kemlu harus didukung dan dikolaborasikan dengan seluruh elemen bangsa," tambahnya.
Dia menambahkan bahwa BKSAP DPR RI juga turut berdiplomasi di berbagai forum parlemen dunia untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina.
"DPR RI juga terus berupaya mendorong berbagai partai politik nasional maupun di luar negeri untuk bersama-sama mendorong parlemen-parlemennya untuk melindungi dan mendukung kemerdekaan Palestina," kata Sukamta.
Sebelumnya, Menlu RI Retno Marsudi mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengerahkan segala upaya guna mewujudkan kesepakatan gencatan senjata sesegera mungkin antara Israel dan Palestina.
Dalam Pertemuan Luar Biasa para menlu OKI di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (18/10/23), Retno Marsudi mendesak OKI mengirim pesan secara kuat dan memobilisasi dukungan internasional dalam mengatasi situasi konflik yang memburuk di Gaza.
"OKI harus mendesak Majelis Umum PBB untuk mengadakan emergency session," kata Retno keterangannya.
Selanjutnya, Indonesia meminta OKI mendesak semua pihak terkait untuk menciptakan koridor kemanusiaan di Gaza, serta memastikan hukum kemanusiaan internasional dihormati.
Indonesia juga meminta OKI mendesak kelanjutan proses perdamaian Israel dan Palestina guna mencapai solusi dua negara, sebagai satu-satunya jalan untuk mengatasi akar konflik. Retno menegaskan bahwa perdamaian abadi tidak akan tercapai tanpa terpenuhinya hak bangsa Palestina.
"Indonesia mengingatkan kembali bahwa OKI didirikan untuk membebaskan bangsa Palestina. Sekarang, waktunya bagi OKI untuk bertindak dan kita harus bertindak bersama-sama," ujar Retno Marsudi. (ant)