Nasional

”Bikin Pusing”! Istana Ngotot Kementerian Sekarang Justru Ramping, Sebelumnya yang Gemuk

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
15 hours ago
”Bikin Pusing”! Istana Ngotot Kementerian Sekarang Justru Ramping, Sebelumnya yang Gemuk
Prabowo Subianto dan Jokowi

JAKARTA - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengklaim kementerian di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kini menjadi lebih ramping dibandingkan sebelumnya. "Teman-teman jangan salah paham. Justru kementerian sekarang jadi lebih ramping," ujar Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Hasan menjelaskan organisasi kementerian saat ini lebih sederhana karena adanya pemecahan beberapa kementerian besar. Kabinet Merah Putih yang dibentuk Prabowo memiliki 48 menteri, bertambah 14 menteri dibandingkan Kabinet Indonesia Maju di era Presiden Joko Widodo. "Kementerian yang sebelumnya gemuk, sekarang dipecah-pecah sehingga menjadi lebih ramping," tambahnya.

Menurut Hasan, pemecahan kementerian ini membuat masing-masing kementerian lebih fokus pada bidangnya. Ia memberikan contoh Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat yang kini terpisah, sehingga keduanya bisa bekerja lebih spesifik. "Tidak gemuk lagi, sekarang lebih fokus," ucapnya.

Hasan juga meyakini bahwa penambahan jumlah kementerian tidak akan menjadi masalah karena terdapat tujuh menteri koordinator (menko) yang akan memastikan kelancaran koordinasi dan komunikasi antar kementerian. Selain itu, Prabowo akan memberikan arahan tegas kepada para menterinya untuk memastikan keselarasan visi dan tujuan. "Ada tujuh menko yang akan mengkoordinasikan semua kementerian," jelas Hasan.

Sebelumnya, banyak media asing menyoroti besarnya ukuran kabinet Prabowo. Kabinet Merah Putih yang terdiri dari 53 menteri dan kepala lembaga ini menjadi yang terbesar dalam sejarah Indonesia. Prabowo menjelaskan bahwa jumlah besar ini diperlukan mengingat luasnya wilayah Indonesia dan besarnya koalisi politik yang mendukung pemerintahannya. Ia berharap kabinet besar ini mampu memenuhi kebutuhan seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.

Media asing seperti Channel News Asia dan Nikkei Asia melaporkan pengumuman kabinet ini, dengan menyoroti besarnya koalisi politik dan pentingnya pejabat ekonomi yang dipertahankan. Associated Press (AP) juga mencatat bahwa kabinet Prabowo, yang terdiri dari 109 menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga, adalah yang terbesar dalam sejarah Indonesia, dan dinamakan "Kabinet Merah Putih," merujuk pada warna bendera nasional. (dan)


Berita Lainnya