Nasional

Bahlil Ngaku Dekat dengan Airlangga

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
12 Agustus 2024 15:30
Bahlil Ngaku Dekat dengan Airlangga
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) berfoto bersama di Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (12/8/2024).

IKN - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, menanggapi soal keakrabannya dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat para menteri Kabinet Kerja sarapan bersama di area embung Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Senin.

Dalam kesempatan tersebut, keduanya tampak dekat, saling berbincang, dan bahkan berfoto bersama di depan awak media. Bahlil menjelaskan bahwa momen tersebut terjadi karena ia dan Airlangga adalah sahabat baik. "Saya dan dia sahabat baik, jadi ini hal biasa saja. Kami memang sering ngobrol soal pekerjaan," ujar Bahlil saat memberikan keterangan pers di Istana Garuda, IKN, pada Senin.

Ketika ditanya mengenai kepengurusan baru di Partai Golkar setelah Airlangga Hartarto mundur dari jabatan Ketua Umum, Bahlil menolak memberikan komentar. Ia mengakui bahwa dirinya memang merupakan kader Golkar, tetapi bukan bagian dari kepengurusan DPP, sehingga ia tidak mengetahui detail terkait pengunduran diri Airlangga dari posisi tersebut.

"Saya memang kader Golkar, tetapi sekarang bukan pengurus DPP, jadi saya tidak tahu apa yang terjadi di sana," ungkapnya. Saat ditanya lebih lanjut apakah mundurnya Airlangga akan mempengaruhi persiapan Pilkada, Bahlil memilih untuk tidak berkomentar.

"Saya tidak ingin berkomentar soal itu," ujarnya. Airlangga Hartarto, yang terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar pada tahun 2019 dengan masa jabatan hingga akhir 2024, memilih mundur lebih awal. Keputusan ini diambil untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas serta suasana kondusif selama masa transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto sebagai pemenang Pilpres 2024.

Hingga saat ini, Airlangga belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai alasan menjaga keutuhan partai tersebut. (ant)
 
 


Berita Lainnya