Nasional
Anthony Budiawan dan Aguan Ungkap Fakta Baru Soal IKN

JAKARTA - Proyek ambisius pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kembali menjadi sorotan. Pengamat ekonomi dan politik Anthony Budiawan menilai sejak awal proyek ini tidak menarik perhatian investor, meskipun pemerintah kerap mengklaim sebaliknya.
“Sejak awal, tidak ada investor yang benar-benar tertarik investasi di IKN,” ujar Anthony melalui akun media sosialnya di X (@AnthonyBudiawan).
Klaim Pemerintah dan SoftBank yang Dipertanyakan
Anthony secara khusus menyoroti klaim pemerintah yang menyebutkan SoftBank sebagai salah satu calon investor besar untuk proyek IKN.
“SoftBank tidak pernah menyatakan secara resmi minat berinvestasi di IKN,” tegasnya.
Ia menuding mantan Presiden Joko Widodo memberikan informasi yang menyesatkan terkait proyek ini.
“Sejak awal, klaim tersebut bohong dan hanya membebani keuangan negara hingga ratusan triliun rupiah,” tambah Anthony.
Kritik dari Bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma (Aguan)
Dalam wawancara eksklusif dengan Majalah Tempo, taipan properti Sugianto Kusuma alias Aguan mengungkap fakta mengejutkan tentang keterlibatan pengusaha besar dalam proyek IKN.
Menurut Aguan, permintaan investasi di IKN datang langsung dari mantan Presiden Jokowi dan disebut sebagai sebuah “perintah” yang harus dipatuhi demi menjaga citra presiden.
“Kami tidak bisa menolak permintaan tersebut. Ini demi menyelamatkan wajah presiden,” ungkap Aguan.
Ia juga mengkritik klaim pemerintah yang menyebut ratusan investor tertarik pada proyek IKN.
“Itu hanya pepesan kosong. Realitanya, para taipan lokal seperti kami yang diminta untuk memberikan dukungan demi menunjukkan proyek ini diminati,” jelasnya.
Dampak Ekonomi dan Kredibilitas Proyek IKN
Proyek IKN Nusantara, yang digadang-gadang sebagai simbol kemajuan Indonesia, kini menghadapi tantangan besar dalam menarik minat investor asing. Para pengamat menilai, ketergantungan pada taipan lokal justru menunjukkan lemahnya daya tarik proyek ini di mata internasional.
Anthony Budiawan menegaskan bahwa proyek ini tidak hanya membebani keuangan negara tetapi juga mencederai kredibilitas pemerintah. Berita ini memicu diskusi hangat di media sosial, dengan berbagai pihak mempertanyakan transparansi dan keberlanjutan proyek IKN. (mul)
#IKNNusantara #TransparansiPemerintah #EkonomiIndonesia #ProyekAmbisius #AnthonyBudiawan #SoftBankIKN #IKNRealita