Laporan Khusus

Akhirnya Kejadian! Peralatan Damkar Bobrok, Gereja Ludes Tak Terpadamkan di Depok

Mulyana — Satu Indonesia
24 Juli 2024 11:20
Akhirnya Kejadian! Peralatan Damkar Bobrok, Gereja Ludes Tak Terpadamkan di Depok
Kebakaran gereja di Depok dan petugas damkar Sandi Butar-Butar.

DEPOK - Keluhan petugas Damkar yang viral beberapa hari lalu terbukti saat petugas Damkar UPT Depok bertugas. Sandi Butar-Butar, yang membuat konten room tour di UPT Damkar tempat ia bertugas, memamerkan beberapa kerusakan dan kekurangan yang ada di UPT tersebut. Dalam kontennya, Sandi berkata: "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang di room tour kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok. Ya, saya mohon maaf kepada warga Kota Depok. Setiap ada telepon mengenai pohon tumbang, bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi chainsaw kami rusak. Kami sudah bikin nota dinas berbulan-bulan yang lalu, tapi belum dibenahi. Mohon maaf untuk warga Kota Depok."

Ini bukan kali pertama Sandi viral. Pada tahun 2021, dia viral karena mengungkap dugaan korupsi sepatu bagi anggota Damkar. Kali ini, Sandi curhat setelah bertugas memadamkan kebakaran di Gereja GST Agape Ministry Cisalak di Jalan Raya Bogor, tepat di belakang Dapoer Joeang, Kecamatan Sukmajaya, yang terbakar pada Selasa malam, 23 Juli 2024. Personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok menghadapi kendala teknis saat berusaha menjangkau lokasi karena unit 1.000 liter di UPT Cimanggis sedang dalam perbaikan dan mesin pompa sempat mengalami kerusakan.

Sandi Butar-Butar, petugas UPT Damkar Cimanggis, menyampaikan armada kesulitan mencapai lokasi karena jalan yang sempit. “Salah satu jemaat, Angel (20 tahun), menyebut kebakaran terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, api cepat menjalar ke atap,” kata Sandi. Angel, saksi mata di lokasi, menjelaskan awalnya tercium bau gosong namun tidak diketahui sumbernya karena gereja sedang sepi. "Tadi ada bau gosong, tapi nggak tahu dari mana, karena gereja sepi banget," tutur Angel. Ia menduga api berasal dari dapur yang berada di belakang gereja.

Api cepat membesar, membakar atap dan dapur gereja. "Sudah tidak ada yang sisa, ya ampun Tuhan, alat musik, bangku, laptop kita, peralatan anak-anak sekolah minggu semuanya sudah enggak ada," ucap Angel dengan sedih. Menurutnya, biasanya ada penjaga gereja, tetapi saat kejadian, penjaga sedang mengikuti ibadah di luar gereja.

Personel Damkar Depok tiba di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB, namun mengalami kendala dalam memadamkan api karena air baru bisa mengalir setelah 20 menit. “Pemadamnya cepat sampai, tapi api sudah keburu besar baru airnya nyala,” tambah Angel. Komandan Regu A UPT Damkar Cimanggis, Johan Yakub, mengatakan laporan kebakaran diterima sekitar pukul 20.00 WIB dari warga sekitar gereja. "Kami langsung berangkat ke TKP, karena lebih dekat dari UPT Cimanggis, kami sampai lebih dulu dan langsung menangani api," kata Johan.

Saat proses pemadaman, pihaknya juga menghubungi Damkar wilayah terdekat. “Totalnya dari Damkar Cimanggis ada 1 unit berkapasitas 3.500 liter, dan dari Pos Merdeka ada 2 unit berkapasitas 1.000 liter dan 8.000 liter, dengan kekuatan 20 personel,” terang Johan. Berdasarkan informasi dari warga, api diduga berasal dari dapur di bagian belakang gereja dan cepat menyebar ke ruang ibadah karena angin. “Atapnya sudah roboh, kami belum mengetahui penyebab pasti kebakaran karena gereja sedang kosong dan tidak ada saksi warga. Yang terbakar hanya gereja,” tambah Johan.

Kendala lain yang dihadapi di lokasi kebakaran adalah jalan sempit dan masalah pada power take off (PTO) mobil pompa. “Pompa untuk memancarkan air ke selang mengalami kendala sekitar 15-20 menit,” ujar Johan. Tim pemadam harus menyambung selang hingga 80 meter untuk mencapai gereja. “Proses pemadaman memakan waktu 30 menit, sedangkan pendinginan membutuhkan waktu 60 menit,” tutup Johan.

Dalam curhatnya, Sandi memohon maaf kepada warga Depok, terutama jemaat Kristen yang gerejanya terbakar. Ia juga menyayangkan kendala teknis yang dialami, sebagaimana yang pernah ia sampaikan dalam kontennya sebelumnya, dan kini terbukti saat Damkar UPT Depok bertindak. Sambil berlinang air mata karena penyesalan dan kesedihan, Sandi curhat untuk mengingatkan pejabat terkait agar segera mengambil tindakan. Video curhat Sandi Butar-Butar dapat dilihat di TikTok Satuindonesia.co. (mul)


Berita Lainnya