Nasional

Akhirnya Gus Miftah Minta Maaf atas Insiden Candaan Pedagang Es yang Viral

Mulyana — Satu Indonesia
14 hours ago
Akhirnya Gus Miftah Minta Maaf atas Insiden Candaan Pedagang Es yang Viral
Gus Miftah meminta maaf. (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang dikenal dengan Gus Miftah, menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya yang dianggap merendahkan seorang pedagang es dalam sebuah acara. Insiden tersebut menjadi viral setelah terekam dalam video yang beredar luas di media sosial.

Permintaan maaf ini disampaikan Gus Miftah melalui video yang diunggah di kanal YouTube Seleb On Cam News pada Rabu (4/12/2024) dini hari. Dalam pernyataannya, Gus Miftah mengakui bahwa candaan yang ia lontarkan kepada pedagang es tersebut telah menimbulkan kegaduhan dan kritik dari masyarakat.

"Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapa pun. Untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung dan berharap pintu maaf dibuka untuk saya," ujar Gus Miftah.

Ia juga menyampaikan penyesalannya kepada masyarakat Indonesia yang merasa terganggu dengan kejadian tersebut. Gus Miftah berkomitmen menjadikan insiden ini sebagai bahan introspeksi untuk lebih berhati-hati dalam berbicara di depan publik.

"Permohonan maaf saya juga ditujukan kepada masyarakat atas kegaduhan yang timbul akibat candaan saya yang mungkin dianggap berlebihan. Ini akan menjadi pelajaran bagi saya ke depannya," tambahnya.

Gus Miftah mengaku telah ditegur oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya terkait pernyataannya yang memicu kontroversi. Teguran tersebut menjadi pengingat bagi dirinya untuk lebih bijak dalam menyampaikan pendapat.

Kronologi Insiden

Peristiwa ini terjadi dalam acara Magelang Bersholawat yang dihadiri oleh Gus Miftah bersama tokoh agama lainnya, seperti Gus Yusuf Chudlori dan Habib Zaidan Bin Yahya. Dalam acara tersebut, seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan membawa dagangannya di atas kepala dan menyaksikan dakwah sambil berdiri.

Beberapa peserta acara meminta Gus Miftah untuk memborong dagangan pedagang tersebut. Namun, Gus Miftah justru melontarkan candaan dengan nada yang dianggap merendahkan. “Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual, go***!” ucapnya dalam bahasa Jawa, yang diiringi tawa orang-orang di sekitarnya.

Pernyataan ini memicu reaksi keras dari masyarakat. Gus Miftah menjadi trending topic di media sosial X (dulu Twitter), dengan banyak pengguna mengecam ucapannya. Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi, turut mengomentari kejadian tersebut.

“Semoga pedagang yang digoblok-goblokin oleh penceramah itu ditinggikan derajatnya oleh Allah. Beban di atas kepalanya mungkin tak bernilai dibanding harga sandal si penceramah. Tapi ingat, dia sedang berjihad menafkahi keluarganya! Sungguh Allah adalah seadil-adilnya penilai,” ujar Islah.

Sejumlah netizen lainnya juga mengungkapkan kekecewaan, bahkan mengkritik Gus Miftah yang dinilai sering viral namun tidak introspektif. "Ga lucu, Gus. Semisal itu bapak saya, saya kejar Anda,” tulis salah satu pengguna.

Permintaan maaf dari Gus Miftah diharapkan dapat meredakan polemik ini. Namun, insiden ini menjadi pengingat penting bagi para tokoh publik untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan candaan yang bisa disalah artikan atau melukai perasaan orang lain.(mul)


Berita Lainnya