Nasional

Akbar Faizal Tak Punya Harapan ke Anggota DPR, Alasannya Begitu Logis

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
02 Oktober 2024 09:30
Akbar Faizal Tak Punya Harapan ke Anggota DPR, Alasannya Begitu Logis
Akbar Faizal

JAKARTA - Pelantikan dan sidang awal masa jabatan Anggota DPR, MPR dan DPD berlangsung di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Oktober 2024.

Sidang Awal Masa Jabatan dan Pelantikan Anggota MPR/DPR/DPD RI Periode 2024-2029 dilaksanakan di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen. Sebanyak 580 anggota DPR RI dan 152 anggota DPD RI terpilih dari hasil pemilu legislatif 2024. Terkait hal itu, mantan anggota DPR RI yang mengawali karier sebagai jurnalis, Akbar Faizal, mengaku tak lagi punya harapan terhadap para wakil rakyat tersebut.

Pasalnya, menurut Akbar Faizal. Ada tiga hal yang jadi sorotan mendasar. Salah satunya bahwa rakyat telah apatis terhadap perilaku para wakilnya.

Akbar Faizal mengungkapkan itu melalui cuitannya di aplikasi X dengan akun @akbarfaizal68.

“Saya tak lagi punya harapan kepada DPR-RI yang baru saja dilantik hari ini, Selasa, 1 Oktober 2024. Terutama sekali pada tiga alasan: Parpol-nya tak menunjukkan tanda kepedulian pada realitas bangsa yang makin tak berbentuk, proses Pileg kemarin yang brutal politik uang dan jeratan politik dinasti dan oligarki, serta, rakyat yang telah apatis akan semua perilaku wakil-wakil mereka,” tulis Akbar Faizal.

Cuitan itu telah dilihat lebih dari 133 ribu pengguna aplikasi milik Elon Musk itu. Ratusan komentar pun datang dari warganet.

 "Salah satu sumber kerusakan bangsa ini ya partai dan wakil2 mereka di dpr itu," balas seorang warganet di kolom komentar.

 "Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk bangsa ini, harapan kepada Allah lebih baik, semoga anggota DPR yg dilantik hari ini diberikan perasaan dan hati yg baik utk kemajuan bangsa Indonesia, 💪💪," harap lainnya.

"Ya, parlemen saat ini tidak akan bisa diharapkan, dengan kerusakan sebesar ini dalam hal etika, politik, pendidikan, ekonomi, patriotisme, ideologi dan kebangsaan, kondisi Indonesia mungkin lebih jelek daripada keadaan sebelum merdeka. Akan sangat memerlukan kerja keras, mungkin akan lebih keras dan melelahkan daripada perjoangan memerdekakan Bangsa ini dari penjajahan pada awalnya dulu. Dan harus segera dilakukan sebelum kerusakan makin dalam, tapi itu jika Indonesia, dan seluruh rakyat di dalamnya, masih mau merdeka, berdikari, bermartabat dalam berbangsa dan bernegara," tulis netizen lainnya. (dan)


Berita Lainnya