JAKARTA - Wakil Komandan Tim Hukum Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman, meminta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk tidak memakai fasilitas negara dalam kampanye.

Permintaan ini muncul sebagai tanggapan terhadap kabar dicabutnya izin acara "Desak Anies" yang rencananya diadakan di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Yogyakarta. Habiburokhman menekankan museum tersebut merupakan fasilitas milik TNI, dan ia meminta pasangan calon AMIN untuk tidak arogan dan tidak menggunakan fasilitas tersebut.

Menurutnya, menggunakan fasilitas TNI untuk berkampanye adalah bentuk pelanggaran undang-undang, terutama Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang menetapkan bahwa TNI harus netral dan tidak boleh terlibat dalam politik praktis.

Habiburokhman juga menilai upaya memanfaatkan situasi ini sebagai narasi menjadi korban ketidakadilan adalah strategi politik yang tidak etis. Dia meyakini masyarakat sudah cerdas dan dapat menilai kejadian tersebut, dan hal serupa tidak hanya terjadi satu kali.

KPU RI telah menetapkan tiga pasangan calon untuk Pilpres 2024, termasuk pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1. Masa kampanye berlangsung hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara pada 14 Februari 2024. (ant)