Kesehatan

Tips untuk Ibu Hamil Agar Kenyang Lebih Lama

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
16 Maret 2024 17:00
Tips untuk Ibu Hamil Agar Kenyang Lebih Lama
Ilustrasi - Seorang ibu hamil sedang diberikan vaksinasi.

JAKARTA - Dokter spesialis kebidanan dan kandungan lulusan Universitas Indonesia, dr. Muhammad Fadli Sp.OG, menekankan pentingnya asupan karbohidrat kompleks bagi ibu hamil yang menjalani puasa untuk menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama.

"Diperbanyak makan karbohidrat kompleks, jangan makan telur, tepung seperti mie, sebaiknya makan karbohidrat kompleks seperti ubi dan beras merah," kata Fadli, Jumat. Fadli juga menyarankan agar ibu hamil pada trimester dua dan tiga memperoleh tambahan 500 kilokalori per hari yang bisa didapat dari konsumsi karbohidrat, protein, sayur, dan buah.

Selain itu, penting untuk memenuhi kebutuhan cairan sebanyak 2,5 liter per hari, termasuk konsumsi susu agar mencegah pertumbuhan bayi dalam kandungan menjadi kecil. "Jangan lupa minum susu, karena ada penelitian yang menunjukkan susu mencegah bayi menjadi kecil, jadi bumil sebaiknya saat sahur dan buka puasa minum susu untuk mencegah gangguan pertumbuhan bayi," jelas Fadli.

Sebelum memutuskan untuk berpuasa, Fadli menyarankan ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan ukuran bayi dalam kandungan sesuai dengan usia kehamilan. Selain itu, penting untuk memastikan air ketuban cukup dan melihat aliran darah dari tali pusat ke plasenta lancar.

Untuk ibu hamil pada trimester pertama yang masih mengalami mual muntah dan mudah lelah, disarankan untuk menghindari berpuasa. Namun, jika sudah memasuki trimester dua dan tiga, ibu hamil boleh berpuasa penuh asalkan tidak ada lagi rasa mual. "Setelah 2 minggu berpuasa, sebaiknya melakukan pemeriksaan untuk melihat pertumbuhan si kecil. Kita berharap ada kenaikan berat badan dan pertumbuhan yang aman," kata dokter yang praktik di RS Pondok Indah Jakarta ini.

Adapun tanda-tanda ibu hamil harus menghentikan puasa adalah jika mengalami dehidrasi, kepala pusing, detak jantung berdebar, urin beraroma menyengat dan berwarna kuning, serta gerakan janin menjadi sedikit atau berkurang, yang merupakan tanda-tanda dehidrasi yang berbahaya bagi janin. Terkait konsumsi suplemen, Fadli mengatakan tidak perlu menambah suplemen tambahan selain vitamin seperti asam folat, kalsium, dan vitamin penambah darah yang biasanya sudah diberikan oleh dokter kandungan. (ant)
 
 
 
 


Berita Lainnya