Pilkada 2024

Tim Pemenangan Mas Pram – ”Bang Doel” Tak Terpengaruh Isu ”Partai Cokelat”

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
30 November 2024 19:00
Tim Pemenangan Mas Pram – ”Bang Doel” Tak Terpengaruh Isu ”Partai Cokelat”
Charles Honoris

JAKARTA - Bendahara Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Charles Honoris, menyampaikan apresiasi kepada aparat TNI-Polri atas pengamanan yang telah mereka lakukan selama Pilkada Jakarta 2024. Menurut Charles, penyelenggaraan Pilkada berjalan aman, tertib, dan kondusif berkat profesionalisme aparat keamanan.

"Kami mengapresiasi TNI-Polri yang telah melaksanakan tugas dengan sangat baik demi memastikan setiap tahapan Pilkada sesuai aturan, sehingga stabilitas keamanan terjaga, meskipun dinamika politik menjelang pemungutan suara sempat memanas," ujar Charles di Jakarta, Sabtu (30/11/2024).

Charles juga menilai minimnya konflik dalam Pilkada Jakarta menunjukkan keberhasilan TNI-Polri dalam menjalankan fungsi pengamanan, termasuk memitigasi potensi konflik di lapangan. Ia pun mengapresiasi netralitas aparat keamanan selama proses Pilkada berlangsung.

"Berkat stabilitas yang terjaga, masyarakat Jakarta dapat menggunakan hak pilihnya dengan bebas, tanpa tekanan dari pihak manapun. Dan akhirnya, pasangan Pram-Doel berhasil menang dalam satu putaran. Kemenangan ini adalah kemenangan rakyat Jakarta," tambahnya. Charles berharap agar TNI-Polri terus mengawal proses rekapitulasi suara yang masih berlangsung. "Mari kita jaga dan pelihara kondusivitas yang telah tercipta hingga seluruh tahapan Pilkada selesai, sehingga sejarah akan mencatat banyak hal positif dari pesta demokrasi di Jakarta kali ini," tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah menyoroti anomali yang terjadi pada Pilkada Banten 2024. Ia menilai ada kejanggalan, mengingat Airin Rachmi Diany, yang sebelumnya sukses memimpin Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Banten dan meraih kemenangan dalam Pileg 2024, justru kalah dalam hasil hitung cepat Pilgub Banten.

Menurut Basarah, indikasi penyalahgunaan kekuasaan terlihat nyata dalam Pilkada Banten, termasuk keterlibatan oknum tertentu seperti aparat penegak hukum, aparatur sipil negara (ASN), dan pihak lainnya. Ia menegaskan bahwa praktik seperti ini tidak dapat ditoleransi. (dan)


Berita Lainnya