Pemilu 2024
Survei : Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Bersaing Ketat
JAKARTA - Lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs mempublikasikan hasil survei terbaru dimana bakal calon presiden Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat jelang pendaftaran di KPU RI.
“Prabowo Subianto memperoleh elektabilitas sebesar 30,13 persen, sementara Ganjar Pranowo elektabilitasnya sebesar 29,77 persen. Sedangkan Anies Baswedan sebanyak 20 persen, dan yang masih belum menentukan pilihan sebanyak 20,10 persen,” kata Analis Politik dan Peneliti Senior Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam di Jakarta, Senin (16/10/23).
Dia menyatakan hasil survei ini tentu menarik dan penting karena tinggal hitungan hari dibuka waktu pendaftaran bacapres dan bacawapres ke KPU RI.
"Apalagi, dua bacapres Ganjar dan Prabowo hingga kini belum menentukan siapa yang akan dijadikan calon wakil presiden," ujarnya.
Arif mengatakan survei itu memotret dukungan dari dua organisasi besar Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Hasilnya, kata dia, jamaah NU dan Muhammadiyah tersebar di semua calon karena tidak ada yang memperoleh limpahan suara mayoritas.
“Pemilih yang merasa dekat dengan Muhammadiyah menyalurkan aspirasi kepada Anies Baswedan 38 persen, Prabowo Subianto 27,93 persen, dan Ganjar Pranowo 20,72 persen,” ungkapnya.
Sementara, pemilih yang merasa dekat dengan NU hampir sama kuat mendukung Prabowo Subianto 33,33 persen, Ganjar Pranowo 31,51 persen, dan Anies Baswedan 18,32 persen.
Survei digelar 1-10 Oktober di 34 provinsi dengan 2.039 responden. Survei dilaksanakan dengan tatap muka menggunakan aplikasi Ipsos Ifield, yang merupakan standar internasional. Adapun "margin of error" sebesar lebih kurang 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Arif menjelaskan Ipsos merupakan anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) sekaligus anggota Association for Global Research Agency Worldwide (ESOMAR), yakni asosiasi riset internasional yang melakukan audit secara periodik terhadap para anggotanya.
Ipsos merupakan lembaga riset internasional yang sangat berpengalaman di dunia global. Lembaga yang berkantor pusat di Prancis ini beroperasi di 90 negara, selain dikenal melakukan riset pasar juga melakukan riset sosial politik, termasuk di Indonesia.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.(ant)
(