BANDUNG - Calon Wakil Presiden RI, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengecam pasangan calon presiden dan wakil presiden yang menempelkan stiker pada karung beras untuk bantuan sosial, menyebutnya sebagai tindakan niretika yang tidak memiliki etika, memalukan, dan tidak memiliki harga diri. Pernyataan tersebut disampaikan Cak Imin setelah menggelar konsolidasi bersama pendukung di Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat.

Cak Imin menegaskan  pasangan calon yang melakukan tindakan tersebut dinilai kurang memiliki etika dan dijuluki sebagai "miskin etika." Dia juga memberikan pesan kepada calon anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan pendukung Anies-Muhaimin untuk tidak meniru tindakan tersebut dengan menumpang kampanye melalui bantuan sosial.

"Saya meminta kepada kader-kader PKB dan Anies-Muhaimin, jangan sampai mencurangi bantuan sosial. Bantuan sosial merupakan tanggung jawab yang harus diemban, bukan dimanfaatkan untuk kepentingan politik. Jika AMIN menang, kami akan memperbaiki kualitas dan distribusi bantuan sosial," kata Cak Imin.

Selain itu, Cak Imin memuji kader-kader PKB yang menunjukkan komitmen antikorupsi, terlihat dari baliho yang menyatakan kesiapan untuk ditembak mati jika terbukti korupsi. Menurutnya, komitmen ini perlu diapresiasi sebagai bagian dari upaya perbaikan sistem dan peningkatan integritas aparat.

Dalam orasinya di hadapan warga Bali, Cak Imin menawarkan program-program yang berfokus pada keadilan bagi masyarakat kecil. Beberapa program yang disinggung termasuk memudahkan permodalan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), penyediaan pupuk bagi petani, menghentikan proyek food estate, serta membentuk pendidikan yang berkualitas untuk mewujudkan sumber daya manusia unggul.

Pada pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024, KPU RI telah menetapkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3. Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. (ant)