Features

Sensasi Nikmati Minuman "Zaman Batu" di Kafe Acaraki

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
27 April 2024 10:30
Sensasi Nikmati Minuman "Zaman Batu" di Kafe Acaraki
Acaraki menyiapkan minuman jamu kunyit asam di Kafe Acaraki, Mal Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

JAKARTA - Meskipun terlihat seperti kedai kopi biasa, Kafe Acaraki memiliki keunikan tersendiri. Dengan konsep yang mengusung istilah "Acaraki," yang merujuk pada peracik jamu dalam prasasti kuno Madhawapura, kafe ini menonjolkan minuman sehat berupa aneka jamu yang disajikan dengan metode modern.

Kafe ini telah beroperasi sejak 2018 dan baru-baru ini membuka gerai kelima di Mal Grand Indonesia, Jakarta. Dari luar, tempat di mana para peracik jamu meramu minuman pesanan tamu menggunakan berbagai peralatan di kafe tersebut terlihat seperti bar terbuka. Pemilik dan pengelola Acaraki berharap agar minuman jamu semakin populer sebagai minuman teman nongkrong sehari-hari, seperti halnya kopi yang disukai oleh banyak orang dan dapat dinikmati tanpa batasan waktu.

"Jika kita bisa menikmati keasaman kopi, seharusnya kita juga bisa menikmati jamu. Jamu seharusnya bisa dikonsumsi sehari-hari," kata Manajer Senior Pemasaran Acaraki Nadya Eka Putri di Jakarta, Rabu (24/9/2024). Penyuka jamu tradisional hingga mereka yang baru saja mulai "mencicipi" ramuan rempah-rempah dapat memilih minuman sesuai dengan selera di Kafe Acaraki.

Bagi yang menginginkan jamu murni, terdapat minuman Kuteja yang terbuat dari kunyit, temulawak, dan jahe yang diseduh menggunakan French Press. Rempah-rempah yang telah digiling dan ditimbang dengan tepat direndam, didiamkan beberapa menit, lalu diperas sampai ampasnya terpisah. Proses ekstraksi yang berlangsung hanya beberapa menit menghasilkan minuman jamu dengan rasa yang ringan dan tidak terlalu pahit. Untuk rasa yang lebih kental, metode penyeduhan syphon dapat digunakan dengan menggunakan dua wadah yang terhubung melalui tabung. Bentuk alatnya mirip dengan peralatan di laboratorium kimia.

Air panas dan jamu dicampur di wadah, lalu perlahan terpisah, meninggalkan ampas di bagian atas, dan air jamu di bagian bawah. Dibandingkan dengan metode French Press, jamu yang dihasilkan dengan metode penyeduhan ini memiliki rasa yang lebih kental. Kafe Acaraki juga menawarkan kreasi minuman Zaman Batu yang berisi campuran jahe, lemon, madu, dan es batu serta Alea Smile yang berisi temulawak dan sereh.

Selain itu, Nadya mengatakan, gerai terbaru di Mal Grand Indonesia juga menyajikan makanan tradisional seperti iga garang asem, sop buntut, selada penganten, serta camilan Tape Roll. Kafe juga menyediakan suvenir berupa minuman instan jamu drip yang kemasannya mirip dengan kemasan kopi drip, bubuk jamu siap seduh, dan sabun yang terbuat dari ampas jamu. Bagi yang ingin bersantai sambil menikmati minuman sehat, Kafe Acaraki bisa menjadi salah satu pilihan tempat. (ant)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 


Berita Lainnya