Sepakbola

Rumania Vs Ukraina, Peserta Baru dan Lama Kompetisi Eropa

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
17 Juni 2024 09:00
Rumania Vs Ukraina, Peserta Baru dan Lama Kompetisi Eropa
Pertandingan grup E piala eropa 2024 Rumania Vs Ukraina.

JAKARTA - Meskipun Rumania masuk ke turnamen sebagai juara babak kualifikasi, Ukraina yang hampir tidak lolos ke putaran final Euro 2024 justru lebih diunggulkan dalam pertandingan pertama Grup E di Allianz Arena, Muenchen, yang akan berlangsung pada Senin malam pukul 20.00 WIB.

Salah satu faktor yang membuat Ukraina lebih diunggulkan adalah peringkat FIFA mereka yang lebih tinggi. Saat ini, Ukraina berada di peringkat 22, sementara Rumania di peringkat 46. Padahal, Rumania tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan kualifikasi Euro 2024, dengan enam kemenangan yang membawa mereka menjadi juara grup kualifikasinya. Sebaliknya, Ukraina harus melalui fase playoff untuk lolos, mengalahkan Bosnia-Herzegovina dan Islandia.

Meskipun Ukraina sedang berperang dengan Rusia, mereka termasuk peserta baru dalam kompetisi Eropa dan dunia, karena baru merdeka pada 1991 setelah memisahkan diri dari Uni Soviet. Sebaliknya, Rumania telah lama berpartisipasi dalam kompetisi sepak bola dunia, termasuk sebagai salah satu dari empat negara Eropa yang mengikuti Piala Dunia pertama pada 1930. Di tingkat Eropa, Rumania sudah enam kali berpartisipasi, mencapai delapan besar pada edisi 1960, 1972, dan 1984, serta tujuh kali mengikuti Piala Dunia.

Pada era playmaker Gheorge Hagi, Rumania mencapai perempat final Piala Dunia setelah mengalahkan Argentina di babak 16 besar. Namun, sejarah panjang Rumania tidak membuat mereka diunggulkan melawan Ukraina, karena mereka sudah lama tidak bermain di level tinggi. Pencapaian terbaik Ukraina di Piala Eropa adalah perempat final pada edisi 2020, sedangkan di Piala Dunia adalah perempat final pada edisi 2006.

Dari total 16 pertandingan yang dimainkan Rumania dalam enam edisi Piala Eropa sebelumnya, mereka hanya memenangkan satu pertandingan dan kalah dalam 10 dari 16 pertandingan itu. Persentase kemenangan mereka di putaran final Euro hanya 6 persen, yang terendah dari semua edisi Piala Eropa, dengan rata-rata gol hanya 0,63 gol per pertandingan.

Meskipun demikian, tim asuhan Edward Iordanescu yakin bisa melangkah lebih jauh dari sekadar fase grup, terutama karena mereka memuncaki Grup I babak kualifikasi Euro 2024, mengungguli Swiss. Iordanescu menjadi manajer pertama yang mengantarkan Rumania kembali berkompetisi dalam turnamen utama sepak bola sejak ayahnya, Anghel Iordanescu, melakukannya pada Euro 2016.

Sementara itu, catatan Ukraina di Piala Eropa juga tidak lebih baik dari Rumania. Mereka kalah dalam delapan dari 11 pertandingan yang pernah diikutinya, dengan tingkat kekalahan mencapai 73 persen. Tim asuhan Serhiy Rebrov harus berjuang keras untuk memastikan tiket Euro 2024 lewat gol menit-menit terakhir Mykhailo Mudryk dalam final playoff melawan Islandia pada akhir Maret tahun ini, yang berakhir 2-1 untuk Ukraina.

Kedua tim sebenarnya memiliki kekuatan yang seimbang dan sama-sama berpeluang memenangkan laga ini. Namun, jika melihat statistik pertemuan sebelumnya, Ukraina berada di atas angin. Mereka tidak terkalahkan dalam tiga pertemuan terakhir dengan Rumania; menang dua kali dan seri satu kali dalam periode 2010-2016. Namun, Rumania memenangkan tiga pertemuan pertama mereka pada periode 2001-2003.

Tak lebih baik

Dari total 16 pertandingan yang dijalani Rumania dalam enam edisi Piala Eropa sebelumnya, tim ini hanya memenangkan satu pertandingan. Sepuluh dari 16 pertandingan tersebut berakhir dengan kekalahan.

Hal ini mungkin membuat orang tidak terlalu antusias melihat Rumania sebagai pemenang dalam pertandingan di Allianz Arena nanti malam. Persentase kemenangan mereka dalam putaran final Euro hanya 6 persen, yang merupakan yang paling rendah dalam semua edisi Piala Eropa. Rata-rata gol mereka juga sangat rendah, hanya 0,63 gol per pertandingan.

Meskipun demikian, tim asuhan Edward Iordanescu memiliki keyakinan kuat mereka bisa melangkah lebih jauh dari sekadar fase grup, terutama karena mereka memuncaki Grup I babak kualifikasi Euro 2024, mengungguli Swiss yang kini menjadi kekuatan baru di Eropa.

Iordanescu menjadi manajer pertama yang mengantarkan Rumania kembali berkompetisi dalam turnamen utama sepak bola sejak ayahnya, Anghel Iordanescu, melakukannya pada Euro 2016. Sementara itu, catatan Ukraina selama mengikuti Piala Eropa juga tidak lebih baik dari Rumania. Mereka kalah dalam delapan dari 11 pertandingan Piala Eropa yang pernah diikutinya, dengan tingkat kekalahan mencapai 73 persen.

Tim asuhan Serhiy Rebrov harus berjuang keras untuk memastikan tiket Euro 2024 lewat gol menit-menit terakhir yang dicetak oleh Mykhailo Mudryk dalam final playoff melawan Islandia pada akhir Maret tahun ini, yang berakhir dengan skor 2-1 untuk Ukraina.

Jadi, kedua tim sebenarnya memiliki kekuatan yang seimbang dan sama-sama berpeluang memenangkan laga ini. Namun, jika melihat statistik pertemuan sebelumnya, Ukraina sedikit lebih diunggulkan. Mereka tidak terkalahkan dalam tiga pertemuan terakhir dengan Rumania; menang dua kali dan seri satu kali dalam periode 2010-2016. Namun, Rumania memenangkan tiga pertemuan pertama mereka pada periode 2001-2003.

Polesan liga-liga elite Eropa

Nicolae Stanciu, yang bermain di Liga Arab Saudi dan menjadi kapten Rumania, adalah pemain kunci bagi tim nasional Rumania, terutama berkat pengalamannya di turnamen besar sepak bola.

Selain itu, pelatih Edward Iordanescu dapat mengandalkan bek tengah muda Radu Dragusin, yang bermain untuk Tottenham Hotspur. Bek berusia 22 tahun ini diharapkan bisa menularkan pengalamannya bermain di level tinggi di Liga Inggris dan Serie A Italia ke kancah Euro 2024, sehingga Rumania bisa bersinar seperti saat mereka berhasil lolos dari babak kualifikasi turnamen tersebut.

Iordanescu kemungkinan akan memasangkan Dragusin dengan Andrei Burca sebagai duo bek tengah yang melindungi kiper Florin Nita. Sementara itu, Stanciu akan menjadi salah satu dari tiga gelandang serang yang mengisi sepertiga terakhir lapangan, tepat di belakang striker utama Denis Dragus dalam formasi 4-2-3-1.

Salah satu hal yang harus diwaspadai Ukraina dari Rumania adalah situasi bola mati. Dari tujuh pertandingan Euro sebelumnya, Rumania belum pernah mencetak gol dari permainan terbuka.

Pelatih Ukraina, Serhiy Rebrov, tentunya telah mempelajari kelebihan dan kekurangan Rumania. Menempatkan tiga pemain depan dan tiga gelandang dalam formasi 4-3-3 adalah pilihan ideal bagi Rebrov untuk memastikan kelancaran aliran serangan Ukraina, yang bisa meminimalkan peluang Rumania beroperasi di area pertahanan mereka, termasuk dari bola mati.

Duo full-back Liga Inggris, Oleksandr Zinchenko dan Vitalii Mykolenko, akan sangat diandalkan oleh Rebrov. Sedangkan Artem Dovbyk, yang menjadi pencetak gol terbanyak Liga Italia 2023-2024 dengan 24 gol, akan menjadi tumpuan di lini depan Ukraina, diapit oleh Mykhailo Mudryk dan Andriy Yarmolenko di kedua sayap serangan.

Untuk sektor pertahanan, Ukraina sangat berharap kepada bek tengah Illia Zabarnyi untuk menjadi jangkar di jantung pertahanan, memastikan kiper Andrii Lunin tidak terlalu direpotkan oleh barisan serang Rumania. Dengan para pemain yang berpengalaman di liga-liga elite Eropa, Rebrov memiliki alasan kuat untuk yakin bahwa Ukraina tidak hanya bisa mengatasi hadangan Rumania, tetapi juga Slovakia dan Belgia dalam Grup E. (ant)


Berita Lainnya