Pemilu 2024

Rommy Sebut PPP Gabung Prabowo-Gibran atau Tidak Diputus Lewat Mukernas

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
16 April 2024 14:00
Rommy Sebut PPP Gabung Prabowo-Gibran atau Tidak Diputus Lewat Mukernas
Dokuemntasi-Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy saat menghadiri kampanye akbar di GOR PKPSO Kaliwates Jember, Kamis (8/2/2024).

JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy alias Rommy, menyatakan keputusan partai tersebut untuk bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan ditentukan melalui forum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas).

"Melalui forum Mukernas pada saatnya. Karena saat memutuskan koalisi dan dukungan kepada 03 (Ganjar Pranowo-Mahfud Md) dilakukan melalui forum Mukernas," ucap Rommy saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Rommy menjelaskan pernyataan Plt. Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, yang menyatakan kesiapan PPP untuk bergabung dengan Prabowo-Gibran belum dibahas secara resmi di internal partai. Namun demikian, pernyataan tersebut diakui oleh Rommy sebagai refleksi sikap mayoritas fungsionaris PPP.

"Belum ada pembahasan resmi di internal PPP, tapi yang disampaikan ketum adalah refleksi sikap banyak fungsionaris PPP. Terbukti dari exit poll beberapa lembaga survei, pemilih PPP yang ke 02 (Prabowo-Gibran) juga sekitar 40-an persen," ujarnya.

Rommy menambahkan bahwa arah pemilih PPP yang memberikan suaranya kepada Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 juga menjadi pertimbangan bagi PPP untuk bergabung atau tidak dengan koalisi tersebut.

"PPP juga tetap menimbang hubungan strategis dan taktis," tambah Rommy. Sebelumnya, Mardiono mengatakan bahwa PPP siap bergabung dengan koalisi pemerintahan selanjutnya jika mendapat ajakan.

"Sekarang saya kan belum bisa menjawab karena kan PPP masih menjadi Koalisi Indonesia Bersatu, yaitu koalisi pemerintahan Pak Joko Widodo, ya. Nanti untuk pemerintah yang baru itu kan belum dilantik, begitu kan. Jadi kalau koalisi, tentu nanti untuk langkah yang ke depan, ya, kita nanti dengan pemerintahan yang baru tentu kita akan membicarakan itu," ucapnya.

PPP merupakan salah satu partai politik yang mengusung pasangan Ganjar-Mahfud, sementara pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh sejumlah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). (ant)
 
 
 
 
 
 


Berita Lainnya