Pilkada 2024

Risma akan Keluarkan "Jurus Tolak Miskin" dan Tolak Bansos untuk Warga Jatim

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
05 November 2024 16:00
Risma akan Keluarkan "Jurus Tolak Miskin" dan Tolak Bansos untuk Warga Jatim
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini.

JAKARTA - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, berkomitmen untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan mengurangi ketergantungan pada bantuan sosial (bansos) dengan meningkatkan pendapatan keluarga miskin. Upaya ini menjadi bagian dari strategi utamanya, yaitu menekan pengeluaran keluarga serta meningkatkan pendapatan mereka. Dalam hal ini, pemerintah provinsi akan berperan dengan menanggung biaya pendidikan dan layanan kesehatan bagi warga.

Untuk meningkatkan pendapatan, Risma berencana melakukan pemberdayaan masyarakat, khususnya dengan melibatkan istri sebagai "sumber pendapatan kedua" dalam keluarga. "Pemerintah Provinsi akan memberikan pelatihan kepada para istri agar bisa bekerja tanpa harus meninggalkan rumah," ujar Risma dalam keterangan tertulis, Selasa (5/11/2024).

Risma mencontohkan keberhasilannya saat menjabat di Surabaya, di mana ia berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 32 persen menjadi 4,9 persen pada 2020. "Pengalaman saya, ada yang awalnya miskin bisa menjadi kaya setelah mengikuti pelatihan. Misalnya, pada 2011 mereka dilatih, dan pada 2016 sudah mulai ekspor. Dulu sulit dapat Rp 100 ribu sehari, sekarang bisa dapat Rp 25 juta sehari," jelas Risma.

Ia juga menceritakan kisah seorang warga yang dulunya tukang parkir di Dolly, namun kini sukses menjadi pengusaha dengan 16 mobil yang disewakan sebagai taksi online. Risma juga menyebut ada seorang ibu yang penghasilannya bisa mencapai Rp 2 miliar per bulan dari usaha kue. Saat Lebaran, pendapatannya bahkan bisa melonjak hingga Rp 6 miliar. "Bukan saya kasih uang ya, tapi kita bantu pendidikan dan pemasaran juga," tambahnya.

Bagi petani, Risma mencatat keluhan terkait harga jagung yang turun saat panen raya karena oversupply. Untuk mengatasi masalah ini, Risma berencana memberdayakan petani dengan mengolah hasil panen jagung menjadi minyak goreng jagung yang lebih bernilai, serta memanfaatkan sisa tanaman jagung sebagai pakan ternak melalui proses fermentasi.

"Saya ajak mereka mengolah sebagian menjadi minyak goreng jagung. Saya pernah lakukan hal serupa di Papua, mengubah kelapa menjadi minyak goreng, terutama virgin coconut oil yang memiliki harga tinggi. Begitu pula nelayan, bisa mengolah pakan ikan sendiri seperti di Nunukan yang kemudian menjualnya ke Malaysia," jelas Risma.

Risma menekankan visinya untuk meningkatkan pendapatan keluarga agar mereka dapat keluar dari kemiskinan. "Saya maju di pilgub ini bukan untuk diri saya, tapi agar kita semua bisa hidup lebih sejahtera," ujarnya. Ia juga ingin mengurangi pengeluaran warga dengan menyediakan pendidikan gratis, sembari mendorong kewirausahaan untuk meningkatkan penghasilan masyarakat.

Mantan Menteri Sosial ini menyampaikan harapannya agar warga Jawa Timur tidak lagi bergantung pada bansos. Selama menjabat sebagai Menteri Sosial, ia berhasil membantu lebih dari 40 ribu orang keluar dari program bansos, termasuk di antaranya penyandang disabilitas. "Saya yakin jika petani dan nelayan dikelola dengan baik, mereka bisa keluar dari kemiskinan. Ayo kita buktikan di Jawa Timur," ungkapnya.

Pernyataan ini disampaikan Risma dalam rangka Safari Politik dan Konsolidasi Pemenangan Pilkada 2024 di Banyuwangi, Jawa Timur. Acara ini turut dihadiri oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Politikus Muda PDIP Aryo Seno Bagaskoro, serta jajaran DPD PDIP Jatim yang dipimpin oleh Wakil Ketua Deni Wicaksono dan Sekretaris Sri Untari. Anggota DPR dapil setempat, Sonny T. Paramita, serta ratusan pengurus dan kader PDIP Banyuwangi yang dipimpin oleh Ketua DPC PDIP Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, juga hadir dalam acara tersebut. (dan)


Berita Lainnya