Pilkada 2024

Ridwan Kamil Ngaku Dapat Dukungan Prabowo, Jokowi, dan "Oknum-Oknum PDIP"

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
02 November 2024 19:00
Ridwan Kamil Ngaku Dapat Dukungan Prabowo, Jokowi, dan "Oknum-Oknum PDIP"
Ridwan Kamil

JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, mengklaim mendapat dukungan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024.

"Ini menandakan bahwa beliau [Prabowo] memang mendukung saya. Alhamdulillah, rezeki anak soleh. [Dukungan untuk Pilgub Jakarta] Ya, sudah pasti karena kita satu koalisi," kata Ridwan Kamil di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).

Ridwan juga bercerita tentang kebahagiaannya karena diajak makan malam oleh Prabowo pada Kamis (31/10), dalam pertemuan di mana Prabowo sudah berstatus sebagai presiden. Ia menyebutkan pesan dari Prabowo untuk terus semangat dalam kompetisi Pilgub Jakarta. "Dukungan lain untuk Jakarta agar terus bersemangat," ujarnya.

Selain itu, Ridwan Kamil juga mengklaim telah mendapat dukungan dari Jokowi usai pertemuan di Solo pada Jumat kemarin. Ia menilai salah satu bentuk dukungan Jokowi adalah melalui dukungan relawan Projo yang mendukungnya dalam Pilgub Jakarta.

"Intinya, Pak Jokowi mendukung, bukti dukungannya adalah memberikan izin Projo untuk deklarasi mendukung pasangan Rido," jelasnya.

Ridwan Kamil dan Suswono didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus dalam Pilgub Jakarta, yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PKB, PKS, PPP, PAN, Demokrat, PSI, dan NasDem.
 

Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK), menanggapi pertemuan beberapa mantan calon legislatif (caleg) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dengan Calon Gubernur Pramono Anung. RK menganggap pertemuan tersebut sebagai dinamika yang wajar dalam proses demokrasi.

"Saya kira dinamika seperti ini wajar dalam perhelatan demokrasi," ujar Ridwan Kamil di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2024). RK menyebutkan bahwa pertemuan semacam itu juga terjadi pada pasangan Ridwan Kamil - Suswono (RIDO), di mana beberapa kader PDIP telah bertemu dengannya. Namun, ia menilai tidak semua pertemuan perlu diumumkan. "Kalau boleh jujur, hal sebaliknya juga sudah terjadi ke saya, beberapa kader PDIP sudah bertemu, tapi tidak perlu selalu diumumkan," ungkap RK. "Artinya, dinamika ini terjadi dari sini ke sana, dari sana ke sini, silakan saja, yang penting fokus meyakinkan warga," tambahnya.

Menurut RK, dukungan tokoh politik bukanlah satu-satunya faktor dalam memenangkan Pilgub Jakarta. Ia menegaskan bahwa mendekati masyarakat dan memahami kebutuhan mereka juga sangat penting. "Yang utama dalam kampanye bukan hanya dukungan-dukungan seperti itu, tapi menyapa warga, mendengar masalah mereka, karena masyarakat yang nantinya memilih," jelasnya.

Di sisi lain, calon Wakil Gubernur nomor urut 1, Suswono, menilai bahwa anggota partai semestinya tunduk pada aturan partainya. "Saya belum menerima laporan tersebut, tapi biasanya dukungan dari partai harus sesuai kebijakan partai. Sebagai anggota partai, mereka seharusnya mematuhi kepentingan partai," kata Suswono di Jalan Penjernihan Dalam, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024).

Suswono menjelaskan, jika hal serupa terjadi di PKS, akan ada sanksi yang diberikan. "Kalau di PKS, pasti ada sanksi. Saya tidak tahu apakah di partai lain ada aturan seperti itu," jelasnya. "Secara prinsip, jika partai sudah menentukan pilihan, maka seluruh anggotanya, terutama yang memiliki jabatan, seharusnya mengikuti kebijakan tersebut," imbuhnya.

Sebelumnya, sejumlah mantan caleg dari partai di KIM Plus bertemu dengan Pramono Anung di kediamannya pada Kamis (31/10) pagi, menyatakan dukungan untuk pasangan Pramono Anung-Rano Karno dalam Pilgub 2024. Mereka yang hadir antara lain Muhammad Ishaq (PPP), HM Nafiudin (NasDem), Ahmad Faisal (PSI), Firman Abdul Hakim (PPP), Riko (PAN), Ahmad Syukri (PKB), dan Redim Okto Fudin (PKB). (dan)


Berita Lainnya