Reuni Alumni 212

Reuni Akbar 212, Panitia Undang Presiden Prabowo

Habib Rizieq Shihab akan Hadir

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
30 November 2024 18:00
Reuni Akbar 212,  Panitia Undang Presiden Prabowo

JAKARTA - Persaudaraan Alumni 212 akan menggelar Reuni Akbar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Senin, 2 Desember 2024. Acara ini turut mengundang sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan beberapa politikus dari Partai Gerindra.

"Kami mengundang semua organisasi masyarakat, termasuk yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pejabat negara juga diundang, seperti Prabowo, Dasco, dan Habiburokhman. Banyak yang kami undang," ungkap Buya Husein kepada wartawan pada Jumat (29/11/2024).

Buya Husein menambahkan Reuni Akbar 212 direncanakan berlangsung di Monas pada 2 Desember 2024, mulai pukul 02:00 WIB hingga 08:00 WIB. "Kami sudah mendapatkan kepastian lokasi di Monas. Alhamdulillah, semua izin telah selesai dan sudah 100 persen rampung," jelas Husein.

Dihadiri 15 Ribu Orang

Menurut estimasi Buya Husein, Reuni Akbar 212 akan dihadiri oleh sekitar 15 ribu orang, meskipun angka tersebut bisa bertambah. "Kami berharap agar jumlah peserta yang hadir sebanyak mungkin, seperti pada reuni-reuni sebelumnya. Meskipun dalam pemberitahuan kepada kepolisian kami mencantumkan angka 15 ribu," katanya.

Beberapa tokoh nasional yang diundang telah mengonfirmasi kehadiran mereka, termasuk Habib Rizieq Shihab, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang juga merupakan politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, serta Ustaz Bachtiar Nasir.

"Habib Rizieq baru saja tiba di Bandara Soekarno-Hatta dari Mekkah pagi ini, insyaallah beliau akan hadir dalam acara 212. Insyaallah beliau sudah fix, bahkan beliau turut mengundang," tambah Husein.

Husein menegaskan Reuni Akbar 212 adalah kesempatan yang tepat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan setelah berlangsungnya pesta demokrasi Pemilu 2024. "Dalam konteks pilpres, pileg, dan pilkada, saatnya umat bersatu kembali dan menjalin persaudaraan. Kita tidak boleh lagi terpecah belah dan hadir dengan tujuan berdoa kepada Allah agar para pemimpin yang terpilih dapat menjalankan amanah dengan baik," jelas Husein.

Lebih lanjut, Husein menambahkan, "Jika mereka tidak amanah, maka bukan berkah yang didapat, melainkan musibah. Oleh karena itu, kita harus memohon kepada Allah agar mereka yang tidak amanah segera diganti. Kita ingin Indonesia menjadi tempat yang baik, penuh berkah, damai, sejahtera, dan tenteram," ungkapnya. (dan)


Berita Lainnya