Pilkada 2024

Rano Karno Minta Dukungan FBR

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
06 September 2024 17:30
Rano Karno Minta Dukungan FBR
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno saat berbincang-bincang dengan Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) KH Lutfi Hakim kediaman Lutfi di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2024).

JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengajak Forum Betawi Rempug (FBR) untuk memberikan dukungan dalam Pilkada Jakarta 2024.

Permohonan dukungan ini disampaikan Rano Karno saat bersilaturahmi dengan Ketua Umum FBR se-Jabodetabek, KH Lutfi Hakim, di kediamannya di Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat. Rano, yang telah lama mengenal Kiai Lutfi, mengungkapkan bahwa pertemuan ini memang telah direncanakan. "Saya sudah telepon Pak Kiai untuk silaturahmi. Pak Kiai bilang, 'Ya sudah, Doel, sekalian jumatan, makan jengkol'," ujarnya.

Selama pertemuan tersebut, Rano Karno meminta dukungan Kiai Lutfi dalam upayanya sebagai calon wakil gubernur Jakarta. "Saya bilang ke Kiai Lutfi, ‘Sekarang gue ditugaskan di kampung sendiri, bantuin gue.’ Pak Kiai bilang akan membantu, meskipun tidak bisa berjanji," tambahnya.

Pria yang akrab dipanggil Bang Doel ini menjelaskan bahwa dia dan calon gubernur Pramono Anung membagi tugas untuk menyapa masyarakat Jakarta, mengingat luasnya wilayah Jakarta dan waktu yang terbatas menjelang Pilkada pada 27 November 2024. "Hari ini, Mas Pramono ke tempat lain, saya ke sini. Kami harus berbagi tugas karena waktu mepet," ujarnya.

Rano Karno juga menambahkan bahwa mereka akan fokus mendatangi kampung-kampung dengan suara kecil untuk meningkatkan dukungan. Ketua Umum FBR se-Jabodetabek, KH Lutfi Hakim, menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan dukungan resmi kepada pasangan Pramono-Rano Karno karena ada mekanisme internal di FBR. Namun, dia berharap Rano Karno dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat Betawi, terutama setelah Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara.

"Karena selama ini alasan Jakarta sebagai ibu kota sering menjadi alasan hak-hak masyarakat Betawi dikesampingkan," kata Kiai Lutfi. Ia juga mengharapkan adanya Perda tentang Lembaga Adat dan Pemajuan Kebudayaan Betawi di masa depan. (ant)
 
 


Berita Lainnya