Pilkada 2024
Pramono-Rano Tak Rela Orang Asli Jakarta Terpinggirkan
JAKARTA - Tim Pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, menekankan pentingnya memastikan penduduk asli Jakarta tidak terpinggirkan jika pasangan mereka terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
"Jangan sampai Jakarta mengalami nasib seperti di Australia, di mana penduduk asli malah terpinggirkan dan bahkan dihilangkan," ujar Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Beno Muhammad Ibnu, dalam pernyataan di Warung Garasi Si Doel, Cilandak, Jakarta Selatan, pada hari Jumat.
Beno menjelaskan bahwa sebagai putra daerah, mereka memiliki kepentingan untuk membangun dan melestarikan kota mereka sendiri. Ia khawatir jika pembangunan dilakukan oleh pihak luar, tradisi dan budaya lokal yang telah ada bisa terancam berubah atau bahkan menghilang.
Ia juga menegaskan bahwa pernyataan ini bertujuan untuk mempermudah komunikasi politik yang inklusif. "Seperti yang pernah disampaikan Bang Rano, jika kami menang, itu akan sangat baik; jika kalah, tidak masalah," katanya. Pramono Anung-Rano Karno merupakan salah satu dari tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada DKI 2024, selain pasangan RK-Suswono dan pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Ketiga pasangan calon telah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Pasangan Pramono-Rano mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan dan Partai Hanura, sementara pasangan RK-Suswono didukung oleh koalisi besar yang mencakup Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PKB, NasDem, PPP, dan Perindo, serta parpol non-parlemen seperti Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Bulan Bintang, PRIMA, dan Partai Kebangkitan Nusantara.
Pilkada untuk memilih gubernur, bupati, dan wali kota akan diadakan serentak di seluruh daerah pada 27 November 2024. (ant)