Pilkada 2024
Pramono Ingin Atasi Banjir Jakarta dengan Integrasi ke Program Pemerintah Pusat
JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menekankan pentingnya integrasi dan kolaborasi dengan pemerintah pusat dalam mengatasi masalah banjir di Jakarta. "Penanganan banjir di Jakarta harus terintegrasi dengan pemerintah pusat," ujar Pramono di kediamannya di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat.
Pramono menjelaskan pemerintah pusat telah melakukan berbagai langkah dalam mengurangi banjir di Jakarta, seperti pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi yang dinilai efektif mengurangi intensitas banjir. "Pemerintah pusat sudah membangun dua waduk utama di Sukamahi dan Ciawi, inilah yang membuat banjir di Jakarta mulai berkurang," tambahnya.
Selain itu, Pramono juga menyoroti langkah yang harus diambil oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yaitu mengoptimalkan pengoperasian pompa air. "Di Jakarta sendiri, pompa-pompa harus disiapkan, baik di Ancol, Marina, maupun Sentiong," katanya.
Ia juga menyebutkan pentingnya menyelesaikan perbaikan turap dan sodetan sebagai upaya efektif mencegah banjir. "Perbaikan turap dan sodetan hampir selesai, dan saya yakin daerah-daerah yang dulu sering banjir akan mulai berkurang," jelas Pramono. Namun, ia juga memperingatkan munculnya titik-titik banjir baru akibat penggunaan lahan resapan untuk pembangunan apartemen dan sarana umum lainnya, yang harus segera diatasi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 untuk Pilkada DKI Jakarta. Penetapan ini dilakukan melalui pengundian nomor urut di Kantor KPUD DKI Jakarta, Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (23/9) malam. Nomor urut tersebut akan digunakan oleh masing-masing pasangan calon selama kampanye hingga pemungutan suara pada 27 November 2024. (dan)