Pilkada 2024

Pramono Anung Pilih Benahi JIS, Ogah Bangun Stadion Baru

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
24 September 2024 09:00
Pramono Anung Pilih Benahi JIS, Ogah Bangun Stadion Baru
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno memberi keterangan kepada media usai dialog publik seni bersama calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

JAKARTA - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, menyatakan mereka lebih memilih memperbaiki Jakarta International Stadium (JIS) daripada membangun stadion baru jika terpilih dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Ketika saya ditanya soal JIS, ada yang menyarankan untuk membangun stadion baru. Menurut saya, hal itu tidak mungkin. Kata kuncinya adalah melanjutkan hal-hal yang sudah baik dan memperbaiki yang masih kurang," ujar Pramono di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.

Pramono menjelaskan pembangunan JIS telah melalui proses panjang sejak era Presiden Soeharto hingga akhirnya terealisasi pada masa pemerintahan Gubernur Anies Baswedan. "Penyelesaian pembebasan lahan JIS sudah dimulai sejak era Pak Harto. Pada 2001-2022, saya menjabat sebagai sekretaris Megawati dan mengeluarkan keputusan agar petani di Kampung Bayam bisa bertani di sana karena dampak krisis moneter waktu itu," kata Pramono.

Namun, hingga saat ini masih ada masalah yang belum terselesaikan terkait Kampung Bayam. "Prosesnya berlanjut hingga pembebasan lahan di era Pak Jokowi, dan stadion baru dibangun di masa Pak Anies. Meski begitu, persoalan di Kampung Bayam hingga kini masih perlu diselesaikan," tambahnya.

Pramono juga berencana mendukung pembangunan jalur Mass Rapid Transit (MRT) yang akan menghubungkan JIS agar kawasan tersebut dapat berkembang. "MRT saat ini hanya sampai Ancol, dan ditargetkan pada 2026. Alih-alih ke kiri, yang merupakan permintaan pengembang, lebih baik MRT dilanjutkan ke kanan, menuju JIS. Dengan begitu, transportasi umum dari berbagai arah akan lebih mudah mencapai JIS," jelas Pramono.

Ia menambahkan bahwa konsep tersebut terinspirasi dari stadion-stadion di negara lain. "Kalau ditanya dari mana belajar soal ini, saya belajar dari negara-negara maju. Stadion seperti Old Trafford, Stamford Bridge, dan Wembley, semuanya memiliki akses transportasi umum di bagian bawahnya," katanya.

Pramono menegaskan bahwa perbaikan JIS menjadi prioritas, bukan membangun stadion baru. "Kata kuncinya tetap sama, hal yang sudah baik kita lanjutkan, dan yang belum baik kita perbaiki," pungkasnya. (ant)


Berita Lainnya