Pilkada 2024
Pramono Anung Janji Lanjutkan Proyek Museum Rasulullah Rintisan Anies
JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Museum Rasulullah atau Museum Sejarah Nabi di lahan reklamasi Ancol, Jakarta Utara. Rencana ini disampaikan Pramono kepada Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 sekaligus Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), sebagai bagian dari programnya jika memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Jika ini menjadi amanah, saya sudah berbicara dengan Pak JK bahwa kami akan melanjutkan pembangunan Museum Rasulullah di Ancol," kata Pramono di Jakarta, Rabu.
Museum Rasulullah ini awalnya diinisiasi pada masa kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Anies memberikan izin pembangunan Museum Sejarah Nabi dan masjid apung di lahan seluas tiga hektare di kawasan reklamasi tersebut. Namun, proyek tersebut terhenti akibat pandemi COVID-19 dan belum dilanjutkan hingga sekarang. Pramono berjanji akan menghidupkan kembali proyek ini jika terpilih.
Selain itu, Pramono juga berniat menyelesaikan masalah yang dihadapi warga terkait program pemberdayaan UMKM di kawasan wisata Ancol. Ia menyoroti masalah satu gerobak yang dipakai oleh dua orang, yang menurutnya perlu diselesaikan agar UMKM dapat berkembang dengan lebih baik.
"Hal seperti ini mungkin terlihat kecil, tapi tetap harus diselesaikan. Akan lebih baik jika satu gerobak digunakan oleh satu orang agar UMKM bisa berkembang, tergantung keuletan mereka bekerja di Ancol," ujarnya. Dalam debat Pilkada DKI yang digelar Minggu (6/10/2024), Pramono bersama pasangannya, Rano Karno, memaparkan visi dan misinya yang bertajuk "Jakarta Menyala." Program kerja ini mencakup berbagai inisiatif, seperti gelaran Benyamin S Awards dan integrasi JAKI. Mereka juga berencana mengadakan bursa kerja setiap tiga bulan di setiap kecamatan, pelatihan bersertifikat, serta penyediaan layanan penitipan anak di area perkantoran.
Pramono juga menyoroti isu anak putus sekolah dan ketimpangan pendapatan guru honorer di Jakarta. Solusi yang dijanjikan meliputi wajib belajar 12 tahun, peningkatan manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), pelatihan khusus bagi guru penyandang disabilitas, serta beasiswa S2 dan S3 untuk guru dan dosen.
Di bidang kesehatan, Pramono menjanjikan hotline layanan psikolog 24 jam, pengurangan waktu antrean BPJS, peningkatan fasilitas kesehatan, serta penyediaan Rumah Sakit Apung, kapal ambulans, dan helikopter ambulans untuk wilayah Kepulauan Seribu. (dan)