Pilkada 2024

Pernyataan Dharma Pongrekun Viral

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
07 Oktober 2024 10:00
Pernyataan Dharma Pongrekun Viral
Tangkapan layar netizen mengunggah potongan video Dharma Pongrekun di acara debat perdana Pilgub DKI Jakarta 2024

JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, viral di media sosial X. Netizen tergelitik dengan pernyataan kontroversial yang ia lontarkan dalam debat perdana Pilgub DKI Jakarta 2024.

Potongan video Dharma saat debat salah satunya diunggah di akun X @pureblood_4ever, dengan menulis status:

"Dharma Pongrekun bongkar kebohongan pandemi"

Sejumlah kontroversi yang dia kemukakan adalah terkait penanganan pandemi Covid-19 dan kedaulatan negara yang menurutnya terganggu oleh penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Pandemi Covid-19 Agenda Asing

Dalam debat tersebut, Dharma menyinggung bahwa pandemi Covid-19 merupakan agenda dari pihak asing. Hal ini ia utarakan ketika menjawab pertanyaan dari Ridwan Kamil, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, yang menanyakan langkah yang dapat dilakukan untuk lebih baik dalam menangani pandemi di masa mendatang.

"Pandemi ini adalah agenda terselubung dari pihak asing untuk mengambil alih kedaulatan negara," ujar Dharma.

Ia juga mempertanyakan alasan di balik penggunaan tes PCR dengan metode mencolok langit-langit mulut, bukan menggunakan sampel ludah. Selain itu, ia mengkritik pendekatan pemerintah dalam menangani pandemi yang dinilainya lebih menakut-nakuti masyarakat daripada melindungi mereka. Dalam pernyataannya, ia juga mempertanyakan prioritas kepercayaan antara Tuhan dan Covid-19.

AI Alat Mata-Mata

Dharma juga mengkritik penggunaan kecerdasan buatan (AI), yang menurutnya menjadi alat untuk memata-matai. Ia membahas hal ini dalam konteks kemandirian internet di Indonesia. Dharma menilai bahwa selama ini, internet di Indonesia tidak sepenuhnya mandiri, yang terlihat dari berbagai kebocoran data yang sering terjadi. Ia menyebut AI sebagai alat intelijen yang secara diam-diam mengumpulkan data dari pengguna, termasuk dosa-dosa yang tersimpan di perangkat mereka.

Dharma tidak memberikan penjelasan lebih lanjut terkait konsep kemandirian internet yang ia gagas maupun langkah konkret yang harus diambil untuk membatasi penggunaan internet dan AI.

Dukung Pramono Jadi Presiden

Dalam debat tersebut, Dharma juga menyatakan dukungannya untuk Pramono Anung, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, sebagai calon presiden. Ia bercerita bahwa dirinya bisa menjabat sebagai Wakil Kepala BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) berkat dukungan Pramono, dan ia berharap Pramono dapat menjadi presiden agar dapat mewujudkan kemandirian internet di Indonesia. Dharma menambahkan bahwa tanpa kemandirian internet, data masyarakat Indonesia akan terus dicuri. (dbs)

 

"Dengan Mas Pram menjadi presiden, saya yakin internet kita bisa lebih mandiri," ucapnya.


Berita Lainnya