Pemilu 2024

Pengamat: Prabowo-Gibran Tak Bergeming Diterpa Isu Politik Dinasti

Redaksi — Satu Indonesia
14 November 2023 11:48
Pengamat: Prabowo-Gibran Tak Bergeming Diterpa Isu Politik Dinasti
Pengamat Politik Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI) Vishnu Juwono (Foto: ANTARA)

DEPOK - Vishnu Juwono, seorang analis kebijakan politik dari Universitas Indonesia (UI), menyoroti bahwa meskipun Presiden Joko Widodo mendapat kritik terkait politik dinasti dan dugaan intervensi di Mahkamah Konstitusi (MK), elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tetap solid. Juwono, yang berbicara di Depok pada hari Selasa(14/11/23), merinci bahwa hasil survei terkini dari tiga lembaga riset, yaitu Indikator, Poltracking, dan Populi, menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran memiliki popularitas melebihi 40 persen.

Dalam pertarungan satu lawan satu dengan pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran bahkan berhasil meraih lebih dari 50 persen dukungan. "Para pemilih tampaknya telah yakin bahwa Prabowo-Gibran adalah pilihan yang tepat sebagai penerus kebijakan Presiden Joko Widodo," ujar Vishnu. Gaya pidato mereka dan berbagai program kebijakan, yang secara jelas terinspirasi oleh ayahnya Presiden Jokowi, tampaknya telah memukau pemilih.

Vishnu menegaskan bahwa popularitas tinggi Presiden Joko Widodo, dengan tingkat kepuasan mencapai 75 persen, menjadi tantangan bagi pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin yang sebenarnya memiliki rekam jejak yang lebih panjang di pemerintahan daerah dan pusat. "Elit partai politik pendukung kedua pasangan seharusnya berhenti menyerang Joko Widodo dan Gibran dengan isu politik dinasti dan pengkhianatan politik, karena mayoritas masyarakat tampaknya tidak memprioritaskan hal tersebut," ungkapnya.

Vishnu menyarankan agar kedua pasangan tersebut lebih baik menyampaikan proposal kebijakan alternatif, terutama dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan sosial, sebagai alternatif dari kebijakan Presiden Joko Widodo selama lebih dari 9 tahun ini. "Pasangan Ganjar-Mahfud dan Amien-Muhaimin seharusnya segera mengkampanyekan rekam jejak mereka dan proposal kebijakan sebagai alternatif kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo," tandas Vishnu.

Dengan keyakinan masyarakat bahwa Prabowo-Gibran adalah penerus Presiden Jokowi, persaingan dalam pemilihan Presiden tahun depan semakin memanas. Vishnu mendorong ketiga kandidat Presiden dan Wakil Presiden, serta elit politik pendukung mereka, untuk menjalankan kampanye yang konstruktif, fokus pada solusi kebijakan, dan merespons aspirasi rakyat dengan proposal kebijakan yang tepat. (ant)
 
 
 


Berita Lainnya