Pemilu 2024
Penderita Maag Hati-Hati Makan Gorengan saat Berbuka
JAKARTA - Dokter spesialis gizi klinik lulusan Universitas Hasanuddin Makassar, dr. A. Yasmin Syauki M.Sc Sp.GK (K), mengingatkan penderita nyeri ulu hati atau maag perlu berhati-hati dalam mengonsumsi gorengan secara berlebihan saat berbuka puasa.
“Sebaiknya hanya mengonsumsi satu atau maksimal dua gorengan setelah minum air putih, agar produksi asam lambung tidak berlebihan, terutama bagi yang memiliki riwayat nyeri ulu hati," kata Yasmin. Ia menjelaskan saat berbuka puasa, hal pertama yang harus dilakukan adalah meminum air, karena cairan adalah kondisi yang paling menurun saat berpuasa.
Jika daerah tempat berpuasa sedang panas, disarankan untuk memulai berbuka dengan minuman, baik air mineral maupun minuman manis dalam takaran yang tidak berlebihan. Seringkali saat berbuka, masyarakat meminum minuman manis seperti teh, dan mengonsumsi kue yang juga manis. Yasmin menyarankan agar mengonsumsi makanan tersebut dalam jumlah terbatas, hanya satu kue atau satu gelas saja.
“Biasanya, makanan manis seperti kue atau minuman ringan hanya sebagai selingan. Ini harus dibatasi, cukup dengan satu atau dua kue, dan minum tidak berlebihan, maksimal satu gelas ukuran sedang,” jelasnya. Yasmin menjelaskan berbuka puasa dengan makanan dan minuman ringan bertujuan untuk segera mengembalikan kadar air dan gula darah yang turun. Namun, hal ini tidak boleh berlebihan karena kita juga perlu melengkapi asupan makanan berat yang dikonsumsi saat malam hari.
Setelah berbuka puasa, Yasmin menyarankan untuk segera melakukan aktivitas seperti shalat agar tidak terjadi kenaikan gula darah yang cepat. Makan malam yang dianjurkan adalah makanan yang mengandung zat gizi lengkap dengan porsi besar, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Sementara saat sahur, perlu mengonsumsi makanan yang juga mengandung zat gizi lengkap, namun dengan porsi yang sewajarnya.
“Ketika sudah berbuka puasa dan saat jam makan, sebaiknya lebih sering mengonsumsi air putih dan mencukupkan zat gizi karbohidrat, protein, dan lemak saat jam makan,” katanya. Ia juga menambahkan boleh menambahkan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh jika aktivitas yang akan dijalani selama puasa dirasa tinggi. (ant)