Pilkada 2024

Ogah Hidupkan Aplikasi "Qlue" Peninggalan Ahok, Pramono akan Pakai "JAKI" Warisan Anies

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
12 Oktober 2024 12:30
Ogah Hidupkan Aplikasi "Qlue" Peninggalan Ahok,  Pramono akan Pakai "JAKI" Warisan Anies
Ilustrasi aplikasi Qlue di era Gubernur DKI Ahok

JAKARTA - Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, bertemu dengan warga di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Dalam kesempatan tersebut, salah satu warga mengusulkan agar mereka menghidupkan kembali aplikasi Qlue, yang dulunya digunakan warga Jakarta untuk melaporkan berbagai masalah di lingkungan sekitar.

Aplikasi Qlue pernah menjadi andalan warga Jakarta untuk menyampaikan aduan terkait masalah lingkungan mereka, namun popularitasnya menurun sejak kepemimpinan DKI Jakarta berpindah dari Djarot Saiful Hidayat ke Anies Baswedan pada tahun 2017. "Saya dulu pernah menggunakan Qlue saat menjadi pejabat RW, responsnya cepat. Aplikasi ini sangat membantu masyarakat dalam bekerja sama dengan pemerintah untuk mengawasi berbagai masalah. Saya harap Qlue bisa dihidupkan lagi," kata seorang warga di Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (12/10/2024).

Menanggapi hal tersebut, Pramono menyatakan bahwa dirinya dan Rano Karno akan melanjutkan program-program baik dari pemerintahan sebelumnya, termasuk aplikasi aduan masyarakat. Pramono juga menyebutkan mereka akan tetap menggunakan aplikasi JAKI, yang merupakan warisan dari Gubernur Anies Baswedan. "Kami akan melanjutkan aplikasi-aplikasi yang sudah baik, termasuk Qlue. Namun, untuk sekarang kami akan lebih fokus pada aplikasi JAKI. Jak Preneur yang pernah ada ternyata tidak kompatibel, jadi kami kembalikan ke JAKI," ujarnya.

Pramono menambahkan bahwa JAKI saat ini sudah digunakan oleh lebih dari 5 juta orang dan akan tetap menjadi platform utama untuk layanan masyarakat. Selain itu, Pramono juga berencana membuka kembali layanan pengaduan di Balai Kota bagi warga yang ingin melaporkan masalah secara langsung. Sebagai informasi, aplikasi JAKI diluncurkan pada tahun 2019 saat Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Aplikasi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi warga dan mengintegrasikan berbagai layanan masyarakat di Jakarta. (dan)


Berita Lainnya