Features

Nikmati Air Panas Alami di Geyser Cisolok

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
10 Juni 2024 09:00
Nikmati Air Panas Alami di Geyser Cisolok
Objek wisata alam Geyser Cisolok yang berada di Kampung Cipanas, Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jabar.

SUKABUMI - Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Geyser Cisolok di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi primadona bagi wisata akhir pekan. Pada Sabtu (8/6/2024) hingga Minggu (9/6/2024), ribuan wisatawan mengunjungi tempat wisata air panas yang bersumber dari Gunung Salak tersebut.

"Setiap akhir pekan, pengunjung atau wisatawan yang datang ke objek wisata di Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, selalu membludak. Biasanya mayoritas wisatawan yang datang berasal dari Kabupaten Sukabumi dan daerah sekitarnya," kata Feby Marwan, Petugas Pengelola ODTW Geyser Cisolok Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, di Sukabumi, Minggu.

Feby menjelaskan, selama dua hari pada Sabtu dan Minggu, jumlah wisatawan yang datang diperkirakan mencapai lebih dari 2.000 orang. Selain dari Kabupaten Sukabumi, banyak wisatawan juga datang dari daerah tetangga seperti Bogor, Kota Sukabumi, dan Cianjur.

Objek wisata yang berada di kawasan Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu ini merupakan salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Sukabumi. Bahkan pada hari-hari biasa, jumlah wisatawan yang datang cukup banyak, meski tidak sebanyak saat libur akhir pekan.

Geyser Cisolok ini bisa dikatakan primadona dan fenomenal karena keberadaannya sudah dikenal sejak puluhan tahun dan memiliki nilai tersendiri. Apalagi, geyser seperti yang berada di Kecamatan Cisolok ini hanya ada dua di dunia.

Wisatawan yang datang tidak hanya sekadar berwisata, tetapi juga ada yang datang untuk keperluan terapi, seperti terapi penyakit kulit, encok, dan lain sebagainya. Banyak dari mereka yang mengaku sembuh dari penyakitnya setelah berkunjung ke sana.

"Untuk menjaga objek wisata yang terbentuk dari fenomena alam ini, secara rutin kami melakukan pemeliharaan dan penataan demi kenyamanan para wisatawan. Kami juga mengimbau pengunjung untuk mematuhi peraturan guna mencegah kerusakan dan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," tambahnya.

Di sisi lain, Camat Cisolok Jenal Abidini menyatakan Healthy Cities Summit (HCS) 2024 yang akan diselenggarakan pada Juli mendatang, pihaknya terus melakukan pembenahan dan penataan, salah satunya di ODTW Geyser Cisolok.

Penataan yang dilakukan antara lain merelokasi 112 pedagang yang berada di dalam objek wisata ke tempat asal mereka atau di luar kawasan Geyser Cisolok. Langkah penertiban ini tidak mendapat penolakan dari pedagang dan mereka secara sukarela kembali ke lapak mereka sebelumnya.

Salah seorang wisatawan asal Sukabumi, Dian Prayoga (26 tahun), mengatakan bahwa dirinya sudah sering datang ke Geyser Cisolok. Selain untuk terapi, ia juga mengenalkan tempat tersebut kepada teman-temannya. "Saya sering ke sini untuk terapi kaki yang pegal. Kali ini saya mengajak teman yang baru pertama kali ke sini, sekaligus mengenalkan tempat wisatanya. Siapa tahu lain waktu dia bisa mengajak keluarganya," tuturnya. (ant)
 


Berita Lainnya