Pemilu 2024

NasDem: Pasangan AMIN Ingin Jadi Pendaftar Pertama ke KPU

Redaksi — Satu Indonesia
12 Oktober 2023 16:11
NasDem: Pasangan AMIN Ingin Jadi Pendaftar Pertama ke KPU
Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan (kiri) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat melakukan silaturahim bersama tokoh agama di Pondok Pesantren (PP) Asy-Syadzili di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (8/10/2023) (Foto: ANTARA)

JAKARTA - Partai NasDem memastikan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) menjadi pendaftar pertama ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 19 Oktober 2023.

"Ya, NasDem selalu ingin jadi yang pertama. Jadi, kami upayakan mendaftar yang pertama, mudah-mudahan sesuai dengan harapan," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Siar Anggretta Siagian saat berbicara dengan awak media dalam acara Rakor KPU di Jakarta, Kamis (12/10/23).

Siar Anggretta mengatakan bahwa persiapan NasDem berjalan lancar untuk mendaftar bakal pasangan calon presiden/wakil presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, ke KPU.

"Alhamdulillah, sejauh ini persiapannya lancar, seluruh berkas dokumen yang sesuai dengan peraturan sudah disiapkan dan persiapan untuk juga mendaftar ke KPU sudah kami siapkan," ujarnya.

Saat ditanya tentang apakah Anies memiliki visi yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Siar menyebut bahwa capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu memiliki visi berkesinambungan dengan RPJPN.

"Saya kira Pak Anies itu orang teknokrat yang sebelumnya sudah punya pengalaman jadi gubernur, pastinya beliau paham betul dan juga tentunya visi dan misinya adalah berkesinambungan sesuai dengan GBHN dan rencana-rencana periode sebelumnya," jelasnya.

Meski selalu menyerukan perubahan, Anies memiliki visi dan misi yang sesuai dengan RPJPN.

"Perubahan itu 'kan maknanya di antaranya adalah perubahan dari yang sudah baik menjadi lebih baik, dari yang belum baik menjadi baik, jadi saya kira dalam segala sesuatu yang telah disusun oleh periode sebelumnya tentunya ada evaluasi," lanjut Siar.

Menurut dia, evaluasi itu bisa dari berbagai hal dan aspek karena tidak mesti satu aspek saja, tetapi seluruh aspek kehidupan perlu dilihat mana yang sudah baik dibuat lebih baik lagi mana yang belum baik akan dilakukan untuk menjadi lebih baik. (ant)


Berita Lainnya