Features

Mengenang Prof Salim Said, Teladan Wartawan yang Gigih Tuntut Ilmu

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
19 Mei 2024 10:36
Mengenang Prof Salim Said, Teladan Wartawan yang Gigih Tuntut Ilmu
Prof. Salim Said, tokoh pers dan perfilman nasional yang juga pernah bertugas sebagai Duta Besar RI untuk Republik Ceko.

JAKARTA - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, mengatakan Prof. Salim Said layak dijadikan teladan bagi wartawan era modern.

"Kita mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Prof. Salim Said," kata Usman Kansong. "Saya kira Pak Salim Said ini bisa jadi teladan bagi wartawan pada masa sekarang, artinya wartawan harus terus belajar baik secara formal maupun informal. Secara formal, bisa melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya, dan secara informal terus belajar, membaca buku, diskusi, supaya kita bisa meneruskan apa yang diteladani Prof. Salim Said dalam menjadi wartawan sekaligus intelektual," lanjutnya.

Usman menambahkan Prof. Salim Said adalah sosok wartawan yang gigih dalam menuntut ilmu, yang terbukti dengan berbagai gelar yang diraihnya semasa hidup. Bahkan, beliau harus menempuh pendidikan di Amerika Serikat. Menurutnya, pada masa itu tidak banyak wartawan yang menempuh pendidikan hingga mendapatkan gelar doktor dan menjadi profesor seperti Prof. Salim Said. "Beliau adalah wartawan intelektual, beliau wartawan yang menimba ilmu sampai doktor dan menjadi profesor. Tidak banyak wartawan yang mencapai pendidikan seperti Prof. Salim Said pada masanya," ujar Usman.

Prof. Salim Said merupakan seorang wartawan senior, pengamat, dan penulis buku yang sudah banyak merilis berbagai judul bertemakan film, politik, dan militer. Beliau juga merupakan seorang intelek ternama di Indonesia. Dirinya pernah menempuh pendidikan di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Psikologi, meskipun tidak berlanjut. Kemudian, dirinya lulus dengan jurusan sosiologi di universitas yang sama pada tahun 1976.

Dirinya tidak berpuas diri dalam menimba ilmu, yang terbukti dengan pergi ke Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikan di Ohio State University. Di sana, beliau meraih tiga gelar sekaligus, yakni magister Hubungan Internasional, Ilmu Politik, dan doktor Ilmu Politik. (ant)


Berita Lainnya