JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengaku kegagalan dirinya dalam meraih jabatan presiden selama ini disebabkan oleh banyak pihak yang dongkol terhadap dirinya.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam acara "Trimegah Political and Economic Outlook 2024" di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/1/2024). Awalnya, Prabowo membahas tentang doktrin tentara yang menekankan keberhasilan dalam menjalankan tugas. "Tentara itu 'mission, mission, mission'. Jadi aku sudah kena 'brainwash' kan. Tugas, tugas, tugas," ujar Prabowo. "Enggak peduli ini siapa, gue injak siapa, (pokoknya) 'berhasil'. Iya, gue berhasil tapi yang dongkol banyak. Makanya gue kalah terus jadi presiden," lanjutnya, merujuk pada banyaknya pihak yang tidak setuju dengannya.

Prabowo juga menyentil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang hadir dalam acara tersebut. Erick Thohir, yang sebelumnya berseberangan dengan Prabowo, kini mendukungnya. "Untung dia sudah sama gue sekarang, mungkin baru sekarang aku dinilai pantas jadi presiden, siapa tahu," kata Prabowo.

Prabowo, yang saat ini sudah empat kali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden, pertama kali mencoba pada Pilpres 2009 sebagai cawapres bersama Megawati Soekarnoputri, namun kalah. Pada Pilpres 2014, ia menjadi capres berpasangan dengan Hatta Rajasa, dan pada Pilpres 2019, ia kembali mencalonkan diri bersama Sandiaga Uno. Setelah dua kekalahan melawan Jokowi, Prabowo kini menggandeng putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. (dbs)