JAKARTA - Wakil Sekretaris Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Nahdlatul Ulama Aljazair, Khoirul Bakhri, mengungkapkan mayoritas pondok pesantren (ponpes) di Indonesia memberikan dukungan kepada pasangan calon Anies-Muhaimin (AMIN) dalam Pilpres 2024.

Menurut Bakhri, sebagian besar pengasuh ponpes telah mendeklarasikan dan mendukung paslon AMIN. Dia mengklaim bahwa ponpes-ponpes tersebut secara alami atau dengan kesadaran sendiri bergerak untuk mendukung pasangan calon nomor urut satu.

"Bagi kalangan santri dan pesantren, pasangan AMIN bukanlah orang lain. Pasangan itu adalah yang paling ideal, dua-duanya, capres dan cawapres sama-sama pernah nyantri," ujar Bakhri.

Bakhri menjelaskan Anies pernah menyantri di Ponpes Pabelan, Magelang, sementara Muhaimin atau Gus Imin, tidak hanya seorang santri, tetapi juga lahir dan tumbuh di Ponpes Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Hal ini membuat mayoritas pengelola ponpes meyakini bahwa kedua calon pemimpin tersebut merupakan hasil murni didikan dari ponpes.

Meskipun Bakhri mengakui bahwa tidak semua kiai, ulama, dan pengelola ponpes mendukung paslon tersebut, dia beranggapan bahwa jumlah mereka yang mendukung jauh lebih banyak. Untuk ponpes yang tidak mendukung, Bakhri menyatakan bahwa mereka memiliki alasan tertentu, seperti hubungan keluarga dengan paslon lain atau keterkaitan dengan partai politik tertentu yang mendukung kandidat selain AMIN.

Bakhri yakin mayoritas ponpes yang mendukung akan berupaya keras untuk memperjuangkan paslon tersebut. Meskipun mungkin tidak semua ponpes akan dikunjungi secara langsung oleh AMIN, namun mereka tetap akan aktif mendukung dengan berbagai cara.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 13 November 2023 menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024. Hasil pengundian menempatkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai nomor urut 1. Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara pada 14 Februari 2024. (ant)