JAKARTA - Massa yang tidak puas dan menolak hasil Pemilu 2024 mulai berdatangan sejak pukul 15.00 WIB di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Menteng, Jakarta Pusat. Sejumlah pendukung terlihat meneriakkan orasi menolak hasil Pemilu 2024 dan mendukung hak angket.

Untuk mengamankan situasi, arus lalu lintas di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, dari depan gedung KPU telah ditutup dengan dipasang penghalang oleh pihak kepolisian. Anggota Brimob dan TNI sudah bersiap melakukan penjagaan di sekitar gedung KPU, dengan beberapa personel Brimob membawa pelontar gas air mata. Penjagaan di sekitar gedung KPU juga diperketat.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyatakan bahwa pengumuman hasil Pemilu 2024 akan disampaikan setelah waktu berbuka puasa, sekitar pukul 18.06 WIB waktu setempat. Anggota KPU RI, August Mellaz, menjelaskan bahwa KPU RI akan menyelesaikan beberapa pemilihan anggota legislatif terlebih dahulu, kemudian merekap dua provinsi tersisa, yaitu Papua Pegunungan dan Papua.

Polda Metro Jaya memperkuat pengamanan terkait putusan rekapitulasi hasil Pemilu 2024 di gedung KPU pusat, Menteng, Jakarta Pusat, dengan menerjunkan sebanyak 4.376 personel. Mereka ditempatkan di sejumlah titik, termasuk Monas, Bawaslu, sektor KPU, dan sektor DPR RI. Polda Metro Jaya juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di beberapa lokasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengimbau agar aksi unjuk rasa dilakukan dengan tertib dan tidak anarkis. Dia juga mengajak masyarakat untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban saat menyampaikan pendapat. (ant)