Daerah
Mantan Kapolres Ngada Tersandung Skandal Pencabulan Anak di Bawah Umur
Pengakuan Mengejutkan di Hadapan Propam Polda NTT!

KUPANG – Mantan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fajar Widyadharma Lukman (FWL), mengaku terlibat dalam kasus pencabulan anak di bawah umur. Pengakuan mengejutkan ini disampaikan Fajar saat menjalani interogasi intensif oleh tim Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda NTT.
“Hasil interogasi menunjukkan FWL secara terbuka dan lancar mengakui semua perbuatannya tanpa hambatan,” tegas Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda NTT, Komisaris Besar Polisi Patar Silalahi, dalam konferensi pers di Kupang, Selasa (11/03/25) malam.
Kasus ini mencuat setelah Polda NTT menerima surat dari Markas Besar (Mabes) Polri terkait dugaan kekerasan seksual yang melibatkan Fajar. Pada 20 Februari 2025, Fajar dipanggil untuk memberikan klarifikasi, termasuk mengungkap lokasi kejadian di sebuah hotel di Kota Kupang, di mana korban, seorang anak berusia enam tahun, menjadi sasaran kejahatannya.
Sidik Kasus Terus Berlanjut
Tim penyidik Polda NTT telah memeriksa sembilan orang saksi untuk mendalami kasus ini. “Kami melakukan serangkaian penyelidikan dan menemukan indikasi kuat terjadinya tindak pidana. Pada 4 Maret 2025, kasus ini naik ke tahap penyidikan,” jelas Patar.
Meski demikian, Fajar belum resmi ditetapkan sebagai tersangka. Hal ini disebabkan oleh statusnya yang telah dibawa ke Mabes Polri pada 20 Februari 2025. Polda NTT berencana memeriksa Fajar di Jakarta dalam waktu dekat. “Agendanya minggu depan, atau mungkin lebih cepat jika memungkinkan,” tambah Patar.
Terlibat Narkoba dan Pencabulan
Fajar saat ini diamankan oleh tim Propam Mabes Polri didampingi Paminal Polda NTT. Selain kasus pencabulan, Fajar juga diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. “Dia diamankan pada 20 Februari 2025,” ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT, Komisaris Besar Hendry Novika Chandra, kepada Kompas.com, Senin (3/3/2025).
Kasus ini terus menjadi sorotan publik, terutama mengingat latar belakang Fajar sebagai seorang perwira polisi. Penyidikan masih berlangsung, dan publik menanti keadilan bagi korban. (mul)
#KasusFajarWidyadharma #KapolresNgadaTersangka #PencabulanAnak #PropamPoldaNTT #KeadilanUntukKorban #LawanKekerasanSeksual