MEDAN  - Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, mengajak masyarakat, terutama generasi Z dan milenial, untuk tidak menggunakan layanan pinjaman online (pinjol) karena dapat menjerat.

"Kami menyarankan masyarakat untuk mengajukan pinjaman ke bank, mengingat pemerintah menyediakan berbagai pinjaman lunak dan fasilitas lainnya," ungkap Mahfud dalam acara "Tabrak Prof!" dengan generasi Z dan milenial di Seulawah Kupi, Medan, Sumatera Utara, pada Minggu malam.

Ia menanggapi pertanyaan seorang warga terkait pinjaman online dan menyampaikan hukum terkait pinjaman online dapat berkaitan dengan hukum pidana dan hukum perdata. Mahfud menjelaskan hukum perdata didasarkan pada kesepakatan, dan pinjol berada di antara hukum pidana dan perdata.

Ia memberikan contoh jika ada kesepakatan antara pemberi pinjaman dan peminjam, maka kesepakatan itu mengikat. Namun, dalam kasus pinjol, terdapat masalah ketika bunga pinjaman tidak dibayarkan, dan beban utang terus meningkat.

Menanggapi hal ini, Mahfud mengingatkan ada kasus di mana seseorang meminjam Rp3 juta, namun dalam beberapa bulan, tagihannya mencapai Rp200 juta. Ia menyatakan kasus semacam itu sulit diatasi karena cenderung masuk dalam ranah hukum perdata.

Mahfud menambahkan bahwa, sebagai tindak lanjut, ia pernah mengadakan pertemuan antara polisi, Jaksa Agung, OJK, dan BI untuk menyikapi masalah pinjaman online. Dalam pertemuan tersebut, Mahfud menyimpulkan hal ini dapat dianggap sebagai tindak pidana penipuan, dan sejak saat itu, ratusan orang ditangkap dan dipenjara.

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud juga memberikan pesan kepada generasi Z dan milenial untuk menggunakan hak pilih mereka pada 14 Februari 2024. Ia mengajak mereka untuk memilih dengan hati nurani agar terpilih pemimpin yang layak. Mahfud juga mengingatkan generasi muda agar tidak mudah terintimidasi dan terprovokasi serta berani menyatakan sikap untuk memilih demi Indonesia.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3. Masa kampanye Pilpres 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.