JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, menegaskan niatnya untuk mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dengan cara yang sopan dan etis. Dalam pernyataannya di Lampung, Rabu, Mahfud menyatakan dia tidak akan "tinggal glanggang colong playu," sebuah peribahasa Jawa yang bermakna perilaku mudah meninggalkan tanggung jawab.

Mahfud menjelaskan bahwa dirinya diangkat oleh Presiden Joko Widodo dengan kehormatan dan kepercayaan penuh. Oleh karena itu, Mahfud merasa perlu mengedepankan etika dan moralitas dalam mengembalikan jabatan yang dipercayakan kepadanya.

"Etika itu adalah ekspresi dari moral. Etika itu adalah ekspresi dari kejujuran. Etika itu adalah ekspresi dari penghayatan keagamaan dan kesantunan budaya," kata Mahfud. Pengunduran dirinya ini telah disepakati bersama dengan calon presiden Ganjar Pranowo dan seluruh partai politik yang mendukung pasangan calon Ganjar-Mahfud. Mahfud menyatakan bahwa surat pengunduran dirinya akan disampaikan secara langsung kepada Presiden Joko Widodo begitu dia mendapatkan jadwal untuk bertemu.

"Surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu dengan Presiden (Jokowi), tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya sampaikan surat ini," ujar Mahfud.

Pengunduran diri Mahfud MD ini terkait dengan partisipasinya sebagai calon wakil presiden nomor urut 3 bersama Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara serentak pada 14 Februari 2024.